Firman Tuhan
Renungan Firman Tuhan oleh Pendete Meivy Manaroinsong: Hidup Berjaga-jaga Menanti Kedatangan Kristus
GPdI Narwastu Mahakeret adalah Gereja Pantekosta di Indonesia yang berlokasi di Jalan Diponegoro No. 28, Mahakeret, Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Selasa (16/9/2025), Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Meivy Manaroinsong, Ibu Rohani Jemaat GPdI Narwastu Mahakeret Manado.
GPdI Narwastu Mahakeret adalah Gereja Pantekosta di Indonesia yang berlokasi di Jalan Diponegoro No. 28, Mahakeret, Manado, Sulawesi Utara.
Gereja ini memiliki pelayanan Pemuda dan Remaja yang dikenal sebagai PELPRAP, dengan kegiatan rutin setiap hari Sabtu pukul 18.00 WITA.
Pendeta Meivy Manaroinsong mengingatkan kembali seluruh umat manusia akan tanda-tanda akhir zaman sebagaimana tertulis dalam Matius 24:3-44 dan Markus 13:3-37.
Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa Yesus sudah terlebih dahulu memberitahu tentang berbagai tanda yang mendahului kedatangan-Nya kembali:
Akan ada perang dan desas-desus perang, kelaparan, gempa bumi, hingga penganiayaan terhadap orang-orang percaya.
Semua ini adalah bagian dari penggenapan firman, yang menuntun manusia untuk berjaga-jaga.
Pendeta Meivy menuturkan, “Yesus tidak bermaksud menakut-nakuti kita dengan nubuat ini, tetapi memberi peringatan agar kita hidup dalam kewaspadaan dan kesetiaan. Dunia ini fana, segala sesuatu bisa berubah, tetapi firman Tuhan tidak akan pernah berlalu.”
Ia mengingatkan bahwa di tengah situasi dunia yang penuh gejolak, masyarakat sering diliputi rasa cemas, khawatir, dan kehilangan arah.
Banyak orang mudah putus asa menghadapi krisis, bencana, maupun ketidakpastian hidup.
Namun justru di sinilah, pengharapan kepada Tuhan menjadi sumber kekuatan.
Pendeta Meivy menekankan janji Kristus dalam Matius 24:29-30, yang menyatakan bahwa setelah masa kesusahan, matahari akan menjadi gelap, bulan tidak akan bersinar, bintang-bintang akan berjatuhan, lalu Anak Manusia datang dengan kuasa dan kemuliaan di atas awan-awan.
Inilah pengharapan yang harus dipegang teguh oleh setiap orang.
“Tidak ada yang tahu kapan Yesus datang kembali. Karena itu, sama seperti tuan rumah yang selalu waspada agar rumahnya tidak kemalingan, demikian juga kita semua harus selalu siap. Kedatangan-Nya bisa terjadi kapan saja,” ungkapnya.
Renungan ini bukan hanya ditujukan bagi jemaat gereja, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Pesan berjaga-jaga relevan dalam kehidupan sehari-hari:
1) Bagi keluarga, supaya hidup dalam kasih, saling mendukung, dan mendidik anak-anak dengan nilai kebenaran.
2) Bagi generasi muda, agar tidak terjerumus dalam gaya hidup bebas dan menjauh dari Tuhan, tetapi menata masa depan dengan iman dan integritas.
3) Bagi para pemimpin masyarakat dan bangsa, supaya melaksanakan tugas dengan takut akan Tuhan, adil, dan melayani rakyat dengan tulus.
Pendeta Meivy menutup renungan dengan ajakan agar masyarakat tidak hanya sibuk mengejar hal-hal duniawi yang sementara, tetapi mengutamakan hal-hal rohani yang kekal.
“Marilah kita hidup benar, setia, dan selalu siap. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna. Setiap hari adalah kesempatan untuk mendekat kepada Tuhan, saling mengasihi, dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus yang penuh kuasa dan kemuliaan,” pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Firman Tuhan Lukas 10:38-42, Nilai Suatu Kesempatan |
![]() |
---|
Firman Tuhan – Yoel 2:18 Cemburu dan Belas Kasihan |
![]() |
---|
Firman Tuhan: Lukas 22:42 Doa Yesus Sebelum Disalibkan |
![]() |
---|
Firman Tuhan – Markus 14:45-46 Ciuman Pengkhianatan Seorang Sahabat |
![]() |
---|
Firman Tuhan - Amsal 19:21 Manusia Punya Banyak Rencana, Keputusan Tuhan yang Terlaksana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.