Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 14-20 September 2025, Matius 25:31-46, Orang Benar Akan Hidup Kekal

Upus Ni Mama, renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM, renungan dalam sepekan 14 - 20 September 2025.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
UPUS NI MAMA - Renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM, renungan dalam sepekan 14 - 20 September 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 25:31-46. 

Beda dengan gadis yang bodoh yang hanya memiliki pelita tetapi tidak memiliki persediaan minyak sehingga disaat 
minyak mereka menipis sehingga pelita hampir padam barulah mereka berusaha mencari tambahan minyak. 

Ketika mempelai sudah tiba, gadis-gadis yang bodoh masih mencari minyak untuk pelita mereka sehingga mereka tidak dapat masuk ke tempat perjamuan kawin. 

Yang dapat masuk adalah gadis-gadis yang bijaksana yang tetap setia dan berjaga-jaga dengan menyiapkan minyak dalam buli-buli.

Ketika gadis-gadis bodoh datang didapati pintu tempat perjamuan kawin sudah tertutup, mereka memanggil-manggil tetapi sang mempelai berkata "sesungguhnya aku tidak mengenal kamu"

Wanita/ Kaum Ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan 

Ada lagu yang mengisahkan tentang perumpamaan ini " Tak lama Tuhan datanglah bersiap dirimu Reff Hendaklah engkau jaga-jagalah, sedia lampu dengan minyaknya karena dengan sekejap kedengaranlah gegap, 
mempelai laki-laki datanglah" Mempelai laki-laki yang ditunggu kedatangannya menunjuk kepada kedatangan Tuhan Yesus yang tidak tahu persis kapan datangnya.

Gadis-gadis yang bijaksana menunjuk pada orang percaya yang setia, berjaga-jaga dalam iman, tetap melakukan kehendak Tuhan, mempersiapkan kehidupan beriman menanti kapanpun kedatangan Tuhan.

Berbeda dengan gadis-gadis yang bodoh menanti kedatangan Tuhan dengan tidak mempersiapkan  segala  sesuatu.

Menggambarkan ketidaktaatan dan ketidaksetiaan. Sebagai Wanita/ Kaum Ibu kristen kita memiliki tanggungjawab besar untuk mempersipakjan diri kita dan keluarga kita agar mendapat bagian dalam kehidupan bersama Tuhan Yesus di sorga yang kekal.

Sayangnya ada yang tujuan hidup di dunia ini hanya memikirkan hal-hal duniawi yang bersifat sementara lalu mengabaikan hal-hal rohani yang bersifat kekal. Tidak peduli untuk hidup dalam kebenaran. 

Karena itu kita diingatkan agar terus menyalakan pelita dengan mempersiapkan minyak agar dapat menjaga nyala pelita tidak akan padam.

Ini gambaran kehidupan yang terus menjadi berkat. Hidup dalam ketaatan dan kestiaan kepada Tuhan.

Berjaga-jaga dalam iman dan pengharapan akan kedatangan Tuhan dengan kehidupan yang berkenan kepada-Nya.

Jangan menyia-nyiakan hidup ini, bergaya hidup yang kelihatan wah, mewah, kaya, membuat terpesona bahkan iri orang 
lain melihat kita padahal semuanya semu karena dibalik semua itu kita memiliki ketidaktenanganan, kelihatan sukses padahal hidup susah. 

Hati yang  hampa, Membohongi public hanya untuk kesenangan sesaat akhirnya hancur. Banyak Wanita/ Kaum Ibu yang 
memiliki suami masih menggodai suami orang lain hanya untuk mendapatakan fasilitas ini dan itu, akhirnya keluarga dikorbankan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved