Memahami Makna Anarkisme Lewat Lagu Imagine, John Lenon: Bayangkan Semua Orang Hidup Damai

TRIBUNMANADO.CO.ID - Semua orang mengenal John Lennon sebagai salah satu legenda terbesar dalam dunia musik, sosok di balik lagu-lagu abadi The Beatles.

Namun, di samping perannya sebagai pencipta lagu dan gitaris, John Lennon juga dikenal luas sebagai seorang aktivis politik.

Lantas, bagaimana cerita perjalanan sang musisi dalam dunia ini, dan apa hubungannya dengan paham anarkisme?

 Sejak akhir tahun 1960-an, John Lennon mulai secara terbuka menunjukkan keterlibatannya dalam isu-isu politik.

Ia dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan kritik terhadap perang dan penindasan.

Di kalangan para aktivis, ia dikenang sebagai tokoh penting dalam gerakan anti-Perang Vietnam pada era tersebut.

Secara konsisten, ia juga memperlihatkan keberpihakannya kepada kaum pekerja.

Perjalanan ini kemudian membawanya bersentuhan dengan pemikiran anarkisme.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anarkisme adalah ajaran yang menentang setiap kekuatan negara.

Secara etimologi, kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu archos atau archein yang berarti 'pemerintah' atau 'kekuasaan', ditambah imbuhan ‘a-’ yang berarti 'tanpa' atau 'tidak'.

Dengan demikian, anarkisme secara singkat dapat diartikan sebagai paham tanpa pemerintahan. 

Penganut anarkisme percaya bahwa negara adalah penghalang terbesar bagi manusia untuk bersatu dalam persaudaraan dan kesetaraan.

Meskipun demikian, anarkisme sendiri memiliki banyak pecahan ideologi.

John Lennon dan Anarkisme

John Lennon sendiri, yang mulai menampakkan diri sebagai aktivis kiri pada akhir 1960-an, sangat menolak kekerasan.