Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengangguran di Indonesia

Ketika Bank Dunia Klaim Satu dari Tujuh Orang di Indonesia adalah Pengangguran

“Terutama di negara-negara seperti China dan Indonesia, satu dari tujuh orang tidak memiliki pekerjaan,” ujar Kepala Ekonom Bank Dunia.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Meta AI/WhatsApp
PENGANGGURAN - Gambar ilustrasi orang pengangguran. Bank Dunia mengeklaim bahwa generasi muda di kawasan Asia Timur dan Pasifik (EAP), termasuk salah satunya di Indonesia, masih bergelut dengan tantangan besar dalam upaya mendapatkan pekerjaan secara profesional, di mana satu dari tujuh orang adalah pengangguran, tak punya pekerjaan. 

Bank Dunia juga mengidentifikasi lima sektor yang memiliki potensi tinggi dalam penciptaan lapangan kerja sekaligus ketahanan terhadap guncangan global, baik di bidang agribisnis, kesehatan, infrastruktur dan energi, manufaktur dan pariwisata.

Angka Pengangguran di Indonesia Diklaim Turun

Melansir Tribunnews.com, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengklaim angka pengangguran di Indonesia mengalami penurunan.

Presiden Prabowo menyebut tingkat pengangguran di Indonesia pada 2025, mencapai level terendah sejak krisis moneter (krismon) 1998.

Krismon 1998 adalah periode krisis keuangan yang menerpa hampir seluruh negara di Asia Tenggara dan menimbulkan kepanikan, bahkan ekonomi dunia terancam terpuruk.

"Alhamdulillah, hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo dalam pidato Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025) lalu, dikutip dari Tribunnews.com.

Presiden ke-8 RI ini mengatakan, angka pengangguran di Indonesia berada pada 4,76 persen per Februari 2025.

Persentasenya lebih kecil dibandingkan angka pada kuartal yang sama.

"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025, dari 4,82 persen tahun lalu, dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," klaim Presiden.

Angka pengangguran yang disampaikan Presiden Prabowo memang sesuai data Trading Economics.

Trading Economics adalah platform online yang menyediakan informasi terkait 196 negara, termasuk data historis dan prakiraan untuk lebih dari 20 juta indikator ekonomi, nilai tukar, indeks pasar saham, imbal hasil obligasi pemerintah, dan harga komoditas.

Tribunnews.com yang mengutip data Trading Economics pada Sabtu (16/8/2025), menunjukkan, angka pengangguran di Indonesia per Maret 2025, turun menjadi 4,76 persen dari sebelumnya 4,82 persen pada kuartal yang sama, menandai angka terendah sejak krisis moneter terjadi pada 1997.

Angka Penggangguran di Indonesia Masih Tertinggi di ASEAN 

Kendati demikian, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara yang bergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia masih berada di urutan pertama dengan angka pengangguran tertinggi.

ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang terdiri dari sebelas negara di Asia Tenggara.

Kesebelas negara itu adalah Indonesia, Brunei, Filipina, Malaysia, Vietnam, Singapura, Timor Leste, Laos, Thailand, dan Kamboja.

Meski Timor Leste baru akan menjadi anggota penuh pada akhir 2025, namun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022, menyetujui keanggotaan Timor Leste sebagai anggota ke-11.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved