Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Bolmong

Kecelakaan di Bolmong Sulawesi Utara Tahun 2024-2025, Korban Meninggal Lebih Banyak di Tahun Ini

Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas tahun 2025 lebih tinggi dibanding tahun 2024.

Kasat Lantas Polres Bolmong Iptu Julfian Manopo
KECELAKAAN: Salah insiden kecelakaan di Bolmong tahun 2025. Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2025 lebih tinggi dibanding tahun 2024. 
Ringkasan Berita:
  • Di Bolmong, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan tahun 2025 lebih tinggi dibanding tahun 2024
  • Padahal jumlah kecelakaan pada 2025 lebih sedikit dari tahun 2024
  • Kasat Lantas Polres Bolmong Iptu Julfian Manopo berharap agar pengendara selalu mengikuti rambu dan peraturan yang berlaku

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2025 lebih tinggi dibanding tahun 2024.

Meski 2025 belum selesai, namun hingga kini jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Hal ini dibenarkan Kasat Lantas Polres Bolmong Iptu Julfian Manopo kepada tribunmanado.co.id.

"Dari Januari 2025 hingga sekarang korban meninggal karena laka lantas mencapai 37 orang, naik dari jumlah meninggal dunia pada tahun 2024 sebanyak 34 orang," ucapnya Senin (24/11/2025).

Meski begitu jumlah kecelakaan pada 2025 lebih sedikit dari tahun 2024.

"Dari data yang ada, jumlah laka lantas tahun 2024 lebih banyak yakni 127 kasus, sedangkan sejak Januari 2025 hingga saat ini turun 102 kasus laka lantas," jelasnya.

Meski begitu tahun 2025 masih berpotensi mengalami peningkatan dikarenakan baru memasuki akhir tahun.

"Kita doakan semoga tidak ada kasus laka lantas lagi di akhir tahun 2025 ini," ucapnya.

Julfian berharap agar para pengendara khususnya di Bolmong atau yang melintas agar selalu mengikuti semua rambu dan peraturan lalu lintas yang berlaku.

"Atur kecepatan berkendara, sesuaikan kecepatan dengan batas yang ditetapkan dan kondisi jalan serta cuaca misalnya, kurangi kecepatan saat jalan licin.

Mengurangi kecepatan 10 persen dapat secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan," tambah kasat lantas Julfian.

Selain itu pengendara juga ditekankan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan sesuai petunjuk.

"Selalu gunakan sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang mobil serta helm untuk pengendara sepeda motor," tambahnya.

Pengendara juga diingatkan untuk menjaga jarak aman, beri jarak yang cukup antara kendaraan anda dan kendaraan di depan untuk memberikan waktu reaksi yang memadai jika terjadi pengereman mendadak.

"Fokus dan hindari gangguan, jangan menggunakan ponsel atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi saat mengemudi.

Pastikan Anda dalam kondisi sadar dan tidak mengantuk atau di bawah pengaruh alkohol/obat-obatan," ucapnya.

Selain beberapa hal diatas Julfian juga mengingatkan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan.

"Lakukan pemeriksaan rutin pada rem, lampu, ban, dan mesin kendaraan anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik sebelum memulai perjalanan," ucapnya.

Terakhir pengendara diharapkan untuk selalu waspada, perhatikan lingkungan sekitar dan antisipasi tindakan pengendara lain sebab mengemudi yang aman membutuhkan kewaspadaan penuh setiap saat.

(TribunManado.co.id/Sujarpin Dondo)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved