Kronologi Kebakaran Mobil di Depan SPBU Komangaan Bolmong, Diduga Akibat Korsleting Listrik

TRIBUNMANADO.COM,BOLMONG – Pihak kepolisian mengungkap kronologi terbakarnya mobil minibus di depan SPBU Komangaan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (14/9/2025) pagi.

Dari hasil olah TKP dan penyelidikan awal, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik pada kendaraan.

Olah TKP adalah proses penyidik (biasanya polisi) untuk memeriksa, mencari, mengumpulkan, dan menganalisis keterangan, petunjuk, dan barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan tujuan untuk mengungkap fakta, mengidentifikasi pelaku, dan membangun kasus tindak pidana.

Baca juga: Breaking News: Mobil Terbakar di Depan SPBU Komangaan Bolmong, Pengisian BBM Dihentikan Sementara

Proses ini sangat penting dalam penyidikan karena hasil olah TKP menjadi dasar kuat untuk pembuktian di pengadilan. 

Kapolsek Bolaang, AKP Rosyid, menerangkan mobil berjenis Toyota Avanza hitam itu awalnya datang untuk mengisi bahan bakar jenis pertalite sebanyak 20 liter.

“Setelah selesai mengisi BBM, mobil tersebut keluar dan sempat berhenti beberapa menit di pintu keluar SPBU,” kata AKP Rosyid saat dihubungi melalui via WhatsApp.

Namun tidak lama berselang, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, mobil tiba-tiba terbakar hebat.

“Tidak sampai dua menit mobil berhenti di depan SPBU, langsung terjadi letusan dari pintu sebelah kiri depan mobil, lalu api langsung membesar,” ucap Kapolsek.

AKP Rosyid menambahkan, pengemudi berhasil menyelamatkan diri meski api sudah mulai membesar.

“Pengendara langsung keluar dari mobil, lalu setelah melihat api, dia melepas rem tangan sehingga mobil meluncur ke seberang jalan,” tuturnya.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan awal, Kapolsek Bolaang menyimpulkan kebakaran diduga akibat masalah pada sistem kelistrikan kendaraan.

“Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting aliran listrik pada kendaraan,” kata AKP Rosyid.

Korsleting adalah suatu kondisi pada rangkaian listrik di mana arus listrik mengalir melalui jalur yang lebih pendek dan berhambatan rendah dari jalur yang seharusnya, menyebabkan lonjakan arus yang sangat besar dan tidak terkendali.

Kondisi ini dapat menyebabkan panas berlebih, percikan api, kerusakan peralatan, hingga kebakaran.

Korsleting terjadi karena adanya kontak langsung antara dua kabel atau konduktor yang seharusnya tidak bersentuhan, misalnya karena kerusakan isolasi kabel, gigitan tikus, atau kesalahan pemasangan. (DIK)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.