TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini harga daging babi di beberapa wilayah Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa 26 Agustus 2025.
Mulai dari harga daging babi di Manado yang stabil.
Sedangkan di Minahasa Selatan (Minsel) naik tinggi.
Sementara harga daging babi di Sangihe turun.
Berapakah harga daging babi terkini di Sulut?
Harga Daging Babi di Manado
Hal ini berdasarkan pantauan TribunManado.co.id di Pasar Bersehati.
Harga daging babi di Manado sebelumnya sempat di bawah Rp 90 ribu per kilogram.
Harga daging babi kini di angka Rp 90 ribu per kilogram.
Harga Daging Babi di Minsel
Harga daging babi di Pasar 54 Amurang, Minsel kembali naik.
Pantauan TribunManado.com, harga daging babi naik Rp 85-90 ribu per kilogram.
Padahal sebelumnya harga daging babi sempat turun Rp 55 ribu per kilogram.
"Benar harga daging babi sudah kembali naik," ujar Arnold salah satu pedagang babi saat ditemui, Selasa (26/8/2025).
Arnold menjelaskan, sebelumnya para pedagang sempat menjual daging babi dengan harga Rp 55 ribu karena sebagai bentuk protes.
Pasalnya ada sebagian pedagang babi yang diizinkan berjualan di depan Pasar 54 Amurang.
Adapun pasar 54 atau pasar 1954 Amurang terletak di Jalan Pasar, Kelurahan Uwuran 1 No.54, kecamatan Amurang, Kabupaten Minsel, Sulut.
Protes itu datang dari pedagang yang berjualan di dalam Pasar 54 Amurang.
"Mereka berjuang di depan sehingga pembeli tidak masuk lagi ke dalam Pasar jadi kami yang di dalam memilih jual dengan harga murah.
Karena murah akhirnya masyarakat berbondong-bondong memborong daging babi di dalam Pasar," ungkapnya.
Kata Arnold, sampai saat ini beberapa pedagang masih berjualan di depan Pasar 54 Amurang.
"Masih ada yang jualan di depan makanya kami bingung kenapa dibiarkan begitu saja, padahal kalau aturannya harus di dalam Pasar.
Meksipun harganya sama tetapi para pembeli akan memilih belanja di depan Pasar karena lebih cepat dari pada masuk ke dalam Pasar," tuturnya.
Dia pun berharap pihak pengelola Pasar agar memberikan pengertian kepada semua pedagang agar tidak melanggar aturan.
"Kami berharap semua berjualan di dalam pasar supaya untung sama-sama ," pungkasnya.
Harga Daging Babi di Sangihe
Harga daging babi di Pasar Towo’e, Kelurahan Sawang Bendar, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, mulai mengalami penurunan dalam sepekan terakhir.
Pantauan TribunManado.co.id, Selasa (26/8/2025), dari sebelumnya dijual Rp 130 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 120 ribu.
Sementara itu, harga tulang babi dijual Rp 110 ribu per kilogram.
Yosep Paniala, salah satu penjual, mengatakan bahwa penurunan harga ini terjadi karena semakin banyak warga yang mulai memelihara babi sendiri.
Kondisi tersebut membuat ketersediaan daging babi di pasaran lebih stabil.
“Sudah satu minggu harga turun. Sekarang daging Rp 120 ribu per kilo, tulang Rp 110 ribu. Karena sudah banyak orang pelihara babi, jadi stok lebih banyak,” ujar Yosep, Selasa 26 Agustus 2025.
Ia menambahkan, meski harga turun, permintaan masyarakat tetap tinggi.
Hal ini disebabkan daging babi masih menjadi salah satu pilihan utama bagi sejumlah keluarga di Sangihe, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun kebutuhan acara adat dan keagamaan.
Menurut Yosep, turunnya harga ini juga memberi dampak positif bagi pembeli.
“Kalau harga turun, masyarakat lebih mudah beli. Jadi pembeli juga senang,” jelasnya.
Pantauan di Pasar Towo’e menunjukkan, lapak penjual daging babi tetap ramai didatangi pengunjung.
Sejumlah pembeli mengaku lebih lega dengan harga saat ini dibandingkan beberapa waktu lalu yang sempat tinggi.
“Sekarang sudah bisa beli lebih banyak karena harga agak turun. Kalau dulu Rp 130 ribu terasa berat,” kata salah satu pembeli.
Beberapa pedagang berharap harga daging babi bisa terus stabil, sehingga baik penjual maupun pembeli sama-sama merasakan manfaatnya.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memelihara babi, diharapkan stok daging di Pasar Towo’e akan semakin terjamin, sekaligus membantu menjaga stabilitas harga di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sekilas Pasar Bersehati
Pasar Bersehati adalah salah satu pasar tradisional di Kota Manado.
Pasar ini merupakan salah satu pasar terbesar di Manado dan menjadi pilihan warga untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Setiap hari, di balik remang-remang gelap subuh, kendaraan pikap, motor dan gerobak keluar masuk mengangkut hasil bumi.
Ikan, sayur-sayuran, rempah-rempah dan buah-buahan berdatangan dari berbagai pelosok Minahasa.
Pasar Bersehati dibangun tahun 1973.
Posisinya sangat strategis yang bersebelahan dengan pelabuhan Manado, yang bagian atasnya dilewati jembatan Soekarno.
Keberadaannya memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Pasar Bersehati merupakan pasar tradisional terbesar, baik dari jumlah pedagang, kios maupun dari jumlah orang yang datang berbelanja.
(TribunManado.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK