Minut Sulawesi Utara

Rambo 08 Kuda Pacu Milik Gubernur Sulut YSK Juara 1 di Balitka Mapanget Manado

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PACUAN KUDA - Kejuaraan Pacuan Kuda, semarak memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia Pemkab Minut di Gelanggang Pacuan Kuda Balitka Mapanget Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (23/8/2025). Kuda pacu Rambo 08 milik Gubernur Sulut YSK raih juara 1 kelas terbuka jarak 1.400 meter.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Dua ekor kuda pacu milik Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus, terlibat persaingan sengit di lintasan pacuan dalam Kejuaraan Pacuan Kuda, Bendi Kalaper, dan Pacuan Roda Sapi Merdeka Cup yang digelar Pemkab Minut dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (23/8/2025).

Berlaga di kelas terbuka jarak 1.400 meter, dua kuda milik Gubernur Yulius, yakni Rambo 08 dan Sun Shield Nagari, saling kejar-menkejar hingga garis akhir.

Persaingan memanas pada jarak 100 hingga 200 meter menjelang finish, di mana jarak keduanya sangat tipis.

Hingga menyentuh garis akhir, kemenangan ditentukan hanya dengan selisih satu kepala kuda, menjadikan laga ini sebagai salah satu tontonan paling menarik dalam kejuaraan tersebut.

Spesifikasi Dua Kuda Milik Gubernur Sulut

Kuda Rambo 08 merupakan jantan berwarna jragem, berusia 5 tahun, keturunan Magnus, dengan tinggi 156 cm.

Kuda ini dilatih oleh Drs Ramoy Markus Luntungan, dengan joki N Lumenta, dari Astabrata Stable.

Sementara Sun Shield Nagari, jantan berwarna merah, merupakan kuda muda berusia 2 tahun, tinggi 164 cm, keturunan Davinci Eclipse.

Ia dilatih oleh Mario Bahar, dengan joki Frendy P, dari Bendang Stable.

Ajang Strategis untuk Bangun SDM Sulut

Kejuaraan ini resmi dibuka oleh Kepala Bappenda Provinsi Sulut, June Silangen, mewakili Gubernur Sulut Yulius Selvanus.

Dalam sambutannya, Silangen menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan semata ajang olahraga, tetapi bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Sulut.

"Melalui olahraga, kita tanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, sportivitas dan semangat kompetitif yang sehat," kata Silangen.

Ia menambahkan, pacuan kuda bukan sekadar olahraga, tetapi bagian dari sejarah panjang dan tradisi masyarakat Sulut.

Kejuaraan ini juga menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata dan pelibatan UMKM lokal.

"Ini juga menjadi simulasi awal kesiapan gelanggang pacuan kuda Balitka Mapanget, yang direncanakan menjadi lokasi pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pacuan kuda," ujarnya.

June Silangen optimis, Sulut mampu menggelar Kejurnas secara profesional, aman, nyaman, dan berstandar internasional.

Ia pun mengapresiasi peran Pemkab Minahasa Utara (Minut), panitia pelaksana, Pordasi Sulut, serta seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan event ini.

"Kegiatan ini bukan akhir, melainkan pemicu bangkitnya olahraga berkuda serta semangat pembangunan SDM unggul dan kompetitif di Sulut," ujarnya.

Ia pun berharap kejuaraan ini menjadi momen memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Berita Terkini