“Seharusnya kru kapal laut juga dilatih ulang secara berkala untuk menghadapi kondisi darurat. Dari laporan penumpang, saat insiden justru ada kru yang kaku dan tidak tanggap. Ini kan bahaya,” kata Ninoy.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan mengonfirmasi penetapan tujuh tersangka dalam kasus ini.
“Ketujuh orang tersebut yakni empat ABK KM Barcelona VA berinisial RSL, YSP, VBJ, dan PP, serta tiga orang dari perusahaan yakni THS, UAD, dan IO,” ungkap Alamsyah.
Ia memastikan proses hukum akan berjalan secara transparan.
“Kasus ini terus berproses dan semua terbuka kepada publik,” tandasnya.
Enam kapal dibawah SPI:
KM Barcelona I
KM Barcelona II
KM Barcelona III
KM Barcelona V
KM Marina Bay
KM Venecian
Kronologis dan Data Korban
KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 Wita.
Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini akhirnya berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.
Namun saat berada di perairan dekat Pulau Gangga, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.
Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1,5 jam lagi tiba.
Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung.
Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan.
Kapal ini memuat 678 orang. Padahal kapasitas kapal 450 penumpang.