TRIBUNMANADO.CO.ID - Misteri penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), yang ditemukan tewas di Bekasi, perlahan mulai terkuak.
Polisi mengumumkan telah menangkap delapan orang terduga pelaku, yang terdiri dari eksekutor di lapangan hingga aktor intelektual yang merancang skenario pembunuhan.
Empat tersangka pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, lebih dulu diamankan pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT.
Baca juga: Gempa Bumi di Papua Senin 25 Agustus 2025, Info BMKG Titik Lokasi dan Magnitudo
Selanjutnya, dalam operasi lanjutan hingga Minggu (24/8/2025), polisi kembali meringkus empat tersangka lain yang diyakini sebagai otak dari kasus ini, yakni C, DH, YJ, dan AA.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan bahwa tiga pelaku DH, YJ, dan AA ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam sekitar pukul 20.15 WIB.
Sementara itu, pelaku berinisial C dibekuk sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 15.30 WIB.
Dengan penangkapan kedelapan tersangka ini, polisi menyebut rangkaian investigasi semakin mengerucut untuk mengungkap motif utama di balik pembunuhan Ilham Pradipta.
Aktor intelektual dan eksekutor
Menurut keterangan polisi, delapan tersangka terbagi menjadi dua kelompok, yakni empat orang sebagai eksekutor dan empat lainnya sebagai aktor intelektual.
“Benar (mereka aktor intelektual),” kata AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
Meski begitu, ia menegaskan penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka.
“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," ujarnya.
Adapun empat eksekutor yang lebih dulu ditangkap telah mengakui keterlibatannya dalam penculikan Ilham dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025)
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, Jumat (22/8/2025).
Namun, polisi masih menelusuri sosok “bos” yang sempat disebut para pelaku dan diduga berada di Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku mengaku mendapat perintah dari seseorang di Surabaya, Jawa Timur, untuk menempati rumah di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Kronologi penculikan dan penemuan jasad
Ilham diculik pada Rabu (20/8/2025) di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sehari kemudian, Kamis (21/8/2025), jasadnya ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menyebutkan penyebab kematian korban adalah hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, polisi juga masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah terdapat racun dalam tubuh korban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini