Sulawesi Utara

Profil Steven Kandouw, Diusulkan Jadi Plt Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK - Steven Kandouw bersama Olly Dondokambey. Steven Kandouw diusulkan menjadi Plt Ketua DPD Sulawesi Utara menggantikan Olly.

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Sejumlah politisi yang merangkap jabatan di tubuh PDI Perjuangan harus melepas salah satunya.

Hal itu menimpa sejumlah Ketua DPD PDIP, termasuk Olly Dondokambey.

Olly Dondokambey sendiri merangkap sebagai Bendahara Umum PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP Sulut.

Namun, ia diminta melepas jabatannya di Sulut.

"Sesuai AD/ART partai, tidak boleh rangkap tugas. Saya akan fokus pada tugas Bendahara Umum DPP," kata Olly Dondokambey dalam rilis yang diterima Tribunmanado.com, Sabtu (23/8/2025).

Ia pun sudah menentukan penggantinya.

Steven Kandouw bakal diusulkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Sulut.

"Jadi plt diusulkan Steven Kandouw," katanya.

Hobi Baca Buku

Bicara Steven Kandouw berarti bicara tentang buku.

Ya, Steven adalah pecinta buku. Hobinya membaca.

Di mana pun, asal ada kesempatan, ia pakai untuk baca buku. 

Hobi membaca dimulai sejak Steven remaja.

Sewaktu sekolah dirinya kerap menghabiskan waktu di Perpustakaan.

Dalam acara perpustakaan nasional pekan lalu di Aula Mapalus Pemprov Sulut, Steven membeber tentang buku buku yang pernah ia baca.

PDIP SULUT - Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Olly Dondokambey tak lagi menjabat sebagai Ketua DPD Sulawesi Utara. (Tribunmanado.com/HO)

"Saya pernah baca Karl May, ini buku tentang Winnetou, bahkan saya menangis saat Winnetou mati," kata dia Kamis (25/7/2024).

Steven juga mengaku membaca karya sastra pengarang Rusia Leo Tolstoy. 

Seperti War and Peace dan Anna Karenina.

Tetralogi pulau buru karya Pramoedya Ananta Toer tak luput dari jangkauan Steven.

"Saya sudah membacanya saat masih dilarang lalu," kata dia.

Kebiasaan membaca tersebut membuat Steven dikaruniai berbagai keunikan diantara para pemimpin Sulut. Steven bisa bahasa inggris dan bahasa daerah.

Drs. Steven Octavianus Estefanus Kandouw adalah Wakil Gubernur Sulawesi Utara sejak 12 Februari 2016.

Ringkasan Karier Politik

Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD Sulawesi Utara sejak 2004 sampai 2015.

Dalam karier politiknya di DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dari Tahun 2004-2014.

Dia menjabat Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan dan selanjutnya pada bulan September 2014 beliau menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara setelah meraup suara terbanyak pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 yakni 33.649 suara.

Tahun 2015, PDI Perjuangan mencalonkan dirinya sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara mendampingi Olly Dondokambey sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia.

Baca juga: Dulu Ngaku Tak Hidup Hedon, Kini Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Korupsi Pemerasan

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca di Sulawesi Utara, Minggu, 24 Agustus 2025

Dalam Pilkada tanggal 9 Desember 2015 tersebut Pasangan Olly Dondokambey - Steven Kandouw (OD-SK) meraih suara terbanyak yakni 647.252 suara, mengungguli Pasangan Benny Mamoto-David Bobihoe (Golkar, PKS, PKPI) 389.463 suara dan Pasangan Maya Rumantir - Glenny Kairupan (Demokrat, Gerindra) 222.233 suara.

Biodata

Nama lengkap: Drs Steven O E Kandouw

Tempat lahir: Minahasa, 5 September 1969

Agama: Kristen Protestan

Alamat: Wawalintouan, Kecamatan Tondano Kabupaten Minahasa

Nama Istri: dr Kartika Devi Tanos.

Anak: Ernesto K.O. Kandouw; Abigail T. Kandouw; Oswaldo R.O. Kandouw.

Pendidikan

  • S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan Universitas Indonesia
  • 1988: SMA Kanisius Jakarta
  • 1985: SMP Santa Ursula Jakarta
  • 1982: SD Negeri IV Tondano

Riwayat Jabatan Politik

  • Wakil Gubernur Sulawesi Utara (2016-2024)
  • Ketua DPRD Sulawesi Utara (2014-2015)
  • Anggota DPRD Sulawesi Utara (2004-2014)

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini