Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap, Sosok Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta Berhasil Dibekuk Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUH KACAB BANK - Otak Pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta berhasil ditangkap Polisi. Polisi akhirnya berhasil menangkap dalang di balik penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengamankan empat orang terduga pelaku berinisial C, YJ, AA, dan DH.

Ia diculik sejumlah orang tak dikenal ketika hendak masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban. Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat ditemukan jasad korban dalam posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat.

Hasil autopsi Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap tak ada luka akibat senjata tajam di tubuh korban. 

Pelaku Utama Diduga Rekan Kerja

Melihat tindakan penculikan yang disertai pembunuhan terhadap Muhammad Ilham Pradipta, maka dipastikan pelaku melakukan itu bukanlah karena motif ekonomi.

Faktanya adalah pelaku tidak meminta uang tebusan. Baik itu kepada keluarga korban dan orang di tempatnya bekerja. Kemudian juga pelaku membunuh korbannya.

Artinya adalah pelaku melakukan itu semua lantaran rasa sakit hati yang mendalam, dendam kesumat. Biasanya orang dekat atau orang yang dikenal korban.

Dilansir dari KompasTV, Kriminolog Unpad Dr. Yesmil Anwar menyatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan orang dekat (keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja) biasanya terbagi ke dalam tiga kategori risiko utama.

Pertama adalah motif hubungan pribadi. Motif ini muncul karena permasalahan cinta atau perselingkuhan. Lalu balas dendam pribadi dan dendam lama antar relasi dekat.

Dalam kasus orang dekat, konflik emosional atau percaya diri yang dilukai sering kali menjadi pemicu utama.

Kedua adalah motif kekuasaan, uang, dan tekanan sosial (Strain Theory). Motif ini muncul karena kekuasaan (kontrol terhadap korban), uang (utang, warisan, atau harta bersama), dan tekanan sosial dan ekonomi (tekanan gaya hidup atau stres hidup).

Teori strain menunjukkan bahwa tekanan sosial-ekonomi dapat membuat konflik kecil melahirkan aksi kejahatan fatal.

Ketiga adalah motif praktis dan komprehensif (Siahaan, 2009). Motif ini muncul akibat dendam pribadi, dan sentimen terhadap penghinaan.

Kemudian persaingan usaha, masalah utang piutang dan perselingkuhan atau perebutan harta.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini