Prof Roos Kotambunan diketahui adalah seorang dokter.
Ia guru besar pakar neuro sains (ilmu saraf) di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Para anak didik mengenang Prof Roos sebagai figur dosen yang tegas dan berorientasi tugas.
"Beliau guru saya. Ia tegas, berorientasi tugas, sedikit bicara tapi baik hati," kenang Dr dr Taufiq Pasiak MKes MPdI kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (19/8/2025).
Dokter Taufiq, pakar ilmu otak pernah menjadi mahasiswa almarhum di era 90-an.
Kata Pasiak, almarhum pernah memegang jabatan struktural di Unsrat, khususnya Fakultas Kedokteran.
"Kalau tidak salah, salah satunya Kepala Bagian Neurologi FK (Fakultas Kedokteran)," ujar Pasiak yang kini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Freddy Siwi Ungkap Percakapan Terakhirnya dengan Istri Tercinta Dokter Ros
Dalam prosesi pemakaman, sang suami, Freddy Siwi, mengenang detik-detik terakhir kebersamaan dengan almarhumah.
Dengan tegar, Freddy mengaku menerima semua yang terjadi.
Ia memegang teguh firman dalam 2 Timotius 4:7 “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman.”
“Sebagai manusia tentu saya merasa kehilangan, tapi saya percaya ada maksud Tuhan.
Istri saya sudah mencapai garis finis. Dia sudah menyelesaikan pertandingan dan tetap memelihara iman,” ucap Freddy saat berada di Rumah Duka, Jl. Rayun, Walian, Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. (Rabu 20/8/2025).
Ia juga menceritakan percakapan dengan sang istri beberapa waktu sebelum kejadian.
Saat itu, almarhumah sempat mengatakan sudah siap apabila Tuhan memanggil.
Kondisi stroke yang dialaminya tak membuat hubungan keduanya renggang.