Penurunan harga daging babi di Sulawesi Utara disebabkan oleh beberapa faktor, yang utamanya adalah peningkatan pasokan dan intervensi dari pemerintah daerah.

Pemerintah provinsi, melalui Disperindag, mendatangkan babi dari luar daerah dan memberikan subsidi bibit kepada peternak lokal.

Selain itu, ketersediaan stok yang melimpah, seperti yang dilaporkan oleh BPS, juga berkontribusi pada normalisasi harga.

Kondisi ini menunjukkan pemulihan peternak dari trauma wabah penyakit babi (ASF) yang sebelumnya sempat membuat pasokan berkurang drastis.

Dengan demikian, upaya pemerintah untuk menstabilkan harga dan mendukung peternakan lokal menjadi kunci utama di balik penurunan harga daging babi ini.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya. 

Baca juga: Harga Kopra Terus Turun di Manado Sulawesi Utara, Petani Kelapa Kuatir Semakin Merosot