TRIBUNMANADO.CO.ID – Sebanyak 5.012 mahasiswa baru (maba) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Unsrat, kelurahan Kleak, Kecamatan. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (14/8/2025).

Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng. 

PKKMB adalah kegiatan orientasi yang wajib diikuti semua maba. Bertujuan memperkenalkan kehidupan kampus, sistem pembelajaran, serta nilai-nilai akademik dan non-akademik. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa PKKMB bukan sekadar acara seremonial, melainkan “jembatan pertama” bagi mahasiswa baru menuju kehidupan kampus.

"Di sinilah kalian akan mulai menempa diri, menggali ilmu, dan membentuk karakter sebagai calon pemimpin bangsa," ujarnya.

Rektor mengingatkan bahwa Unsrat memiliki satu visi besar, yaitu menciptakan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing global. 

Untuk itu, ia mendorong mahasiswa baru untuk tekun belajar, berinovasi, dan memberi kontribusi positif.

Sembari menjunjung nilai kejujuran, disiplin, dan etika akademik.

"Mari kita jadikan Universitas Sam Ratulangi sebagai tempat lahirnya para pemikir, pencipta, dan pemimpin masa depan," tambahnya.

PKKMB 2025 diikuti mahasiswa baru dari 11 fakultas yang hadir dengan seragam kemeja putih dan celana atau rok hitam, serta tanda pengenal berwarna sesuai fakultas masing-masing. 

Selama kegiatan, mereka akan mendapatkan materi pengenalan kampus sebelum berlanjut ke pengenalan di tingkat fakultas.

Tentang PKKMB

PKKMB adalah singkatan dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru. 

Ini adalah kegiatan orientasi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk mahasiswa baru.

Bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan kampus, sistem pembelajaran, serta nilai-nilai akademik dan non-akademik. 

PKKMB juga membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus dan mempersiapkan diri untuk menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, menurut Yayasan Administrasi Indonesia.