TRIBUNMANADO.COM, BITUNG - Keluarga Yosefa Lumataw, perempuan yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sebuah rumah kontrakan di Kompleks Mangga Dua, Kota Bitung, Sulawesi Utara, terus menuntut kejelasan dan keadilan atas kasus yang dinilai penuh kejanggalan itu.
Ibu korban, Sandra Dededaka, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya proses penyelidikan pihak kepolisian.
Hingga kini, belum ada kepastian hukum atau gelar perkara yang dilakukan secara terbuka oleh polisi.
"Kami harapkan agar ada gelar perkara secara terbuka dan transparan. Saya minta polisi usut tuntas dan adil kasus ini, karena banyak kejanggalan," tegas Sandra ketika dihubungi melalui WhatsApp, Senin (11/8/2025).
Menurut Sandra, hasil visum luar menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Yosefa, termasuk bekas cakaran kuku.
Hal ini memperkuat dugaan Sandra bahwa Yosefa bukan meninggal karena bunuh diri, melainkan menjadi korban penganiayaan.
"Posisi tergantung, tapi ada luka-luka kekerasan. Itu yang harus diselidiki polisi," tambahnya.
Ia juga mengakut memegang bukti percakapan WhatsApp Yosefa dan pemilik rumah kontrakan, yang terjadi sebelum dan saat kejadian.
Terdapat keanehan karena pesan terakhir yang diterima Yosefa masih dibaca meski menurut perkiraan polisi, ia sudah meninggal delapan jam sebelum ditemukan.
"Saya heran, perkiraan sudah meninggal sebelum pesan itu dibaca, tapi ada pesan dibaca. Ini janggal," ucap Sandra.
Melalui kusa hukum keluarga, ia telah melayangkan surat permohonan kepada Polres Bitung agar segera menggelar perkara secara resmi dan transparan.
Keluarga Yosefa berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
"Kami tidak akan diam sampai keadilan untuk Yosefa terungkap," tutup Sandra.
Awal Muncul Dugaan Pembunuhan
Baca juga: Promo Agustus 2025: Tambah Daya Listrik Diskon Setengah Harga, Cek Biaya Terbarunya
Baca juga: Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 11 Agustus 2025, Matius 22:15, Bagian yang Utama
Sebelumnya, Yosefa Lumataw ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kamar kontrakan berwarna hijau di Lingkungan II Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian, Kota Bitung, pada Senin (16/6/2025).
Awalnya, kasus ini diduga sebagai bunuh diri.
Namun, sehari setelah penemuan jenazah muncul dugaan pembunuhan yang viral di media sosial.
Seorang pengguna Facebook bernama Judith Langie mengklaim bahwa Yosefa dibunuh dan menyebut polisi telah menangkap empat orang yang diduga pelaku.
Pada Rabu (18/6/2025), garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian, dan rumah tersebut tampak kosong.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.