Bitung Sulawesi Utara

Ibu Yosefa Lumataw Desak Polres Bitung Usut Kematian Anaknya, Nilai Banyak Kejanggalan

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUGAAN PEMBUNUHAN - Yosefa Lumataw (kanan) bersama ayah, ibu, dan adiknya. Yosefa diduga menjadi korban pembunuhan di Bitung, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.COM, BITUNG - Keluarga Yosefa Lumataw, perempuan yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sebuah rumah kontrakan di Kompleks Mangga Dua, Kota Bitung, Sulawesi Utara, terus menuntut kejelasan dan keadilan atas kasus yang dinilai penuh kejanggalan itu.

Ibu korban, Sandra Dededaka, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya proses penyelidikan pihak kepolisian. 

Hingga kini, belum ada kepastian hukum atau gelar perkara yang dilakukan secara terbuka oleh polisi.

"Kami harapkan agar ada gelar perkara secara terbuka dan transparan. Saya minta polisi usut tuntas dan adil kasus ini, karena banyak kejanggalan," tegas Sandra ketika dihubungi melalui WhatsApp, Senin (11/8/2025).

Menurut Sandra, hasil visum luar menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Yosefa, termasuk bekas cakaran kuku. 

Hal ini memperkuat dugaan Sandra bahwa Yosefa bukan meninggal karena bunuh diri, melainkan menjadi korban penganiayaan.

"Posisi tergantung, tapi ada luka-luka kekerasan. Itu yang harus diselidiki polisi," tambahnya.

KASUS PEMBUNUHAN - TKP dugaan kasus pembunuhan di Kompleks Mangga Dua, Lingkungan II Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (18/6/2025). Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. (Tribunmanado.com/Fistel Mukuan)

Ia juga mengakut memegang bukti percakapan WhatsApp Yosefa dan pemilik rumah kontrakan, yang terjadi sebelum dan saat kejadian. 

Terdapat keanehan karena pesan terakhir yang diterima Yosefa masih dibaca meski menurut perkiraan polisi, ia sudah meninggal delapan jam sebelum ditemukan.

"Saya heran, perkiraan sudah meninggal sebelum pesan itu dibaca, tapi ada pesan dibaca. Ini janggal," ucap Sandra.

Melalui kusa hukum keluarga, ia telah melayangkan surat permohonan kepada Polres Bitung agar segera menggelar perkara secara resmi dan transparan.

Keluarga Yosefa berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. 

"Kami tidak akan diam sampai keadilan untuk Yosefa terungkap," tutup Sandra.

Awal Muncul Dugaan Pembunuhan

Baca juga: Promo Agustus 2025: Tambah Daya Listrik Diskon Setengah Harga, Cek Biaya Terbarunya

Baca juga: Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 11 Agustus 2025, Matius 22:15, Bagian yang Utama

Sebelumnya, Yosefa Lumataw ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kamar kontrakan berwarna hijau di Lingkungan II Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian, Kota Bitung, pada Senin (16/6/2025).

Awalnya, kasus ini diduga sebagai bunuh diri.

Halaman
12

Berita Terkini