TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivis di Kabupaten Minahasa Utara Wil Luntungan, angkat bicara terkait dengan ramai-ramai pengibaran bendera One Piece, Selasa (5/8/2025).
Kemunculan bendera tersebut terjadi di momen perayaan HUT ke 80 RI tahun 2025.
Tak hanya memberikan tanggapannya, pria yang di kenyal nyentrik dengan warna rambut hijau, ungu dan biru mengekspresikan dengan memakai kous desain One Piece.
Kaos yang digunakan warna hitam, di bagian depan ada gambar kecil One Piece topi jeramih, tengkorak dengan tulisan One Piece diganti dengan Nyaku Tonsea.
Begitu juga dibagian belakang kaos yang ia pakai gambar besar.
Tak hanya itu, Wil juga memasang tiga bendera di depan rumahnya ada bendera merah putih, umbul-umbul dan bendera One Piece ukuran kecil dan lebih rendah dari posisi dua bendera lainnya.
Bahkan dia memilik bendera One Piece yang belum terpasang.
Wil Luntungan menyoroti respons dalam bentuk kritik dari para petinggi-petinggi negeri dan tokoh-tokoh penting di Indonesia, hingga ada ancaman mempidakan terhadap pemasangan bendera One Piece.
"Padahal dalam undang-undang nomor 24 tahun 2009 undang-undang Republik Indonesia tidak ada larangan memasang bendera One Piece. Karena bendera itu bukan bendera terlarang," jelas Wil Luntungan kepada sejumlah wartawa disebuh tempat ngopi di bilangan jalan SBY-Soekarno Sukur Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (5/8/2025).
Pria yang di kenal vocal dalam mengkritisi kebijakan publik, sosial kemasyarakatan ini membeberkan alasannya memasang bendera One Piece yang posisinya di apit dengan Bendera Merah Putih dan Umbul-umbul.
Bendera One Piece yang ia pasang lebih kecil, tidak lebih tinggi dari Bendera Merah Putih.
Wil menilai apa yang ia lakukan memasang bendera One Piece tidak melanggar aturan, melainkan lebih sebagai bentuk kekecewaan terhadap ketidakadilan yang belakangan terjadi di Tanah Air.
"Dibeberapa tempat beberapa waktu kemarin, terjadi tindakan intoleran, terjadi perbuatan melawan hukum. Kami berpandangan pemerintah tidak adik, dengan kejadian persekusi terhadap kaum minoritas, mereka bungkam tidak ada gerakan apa-apa," kata dia.
Sembari menambahkan, mengapa ketika ada pemasangan bendera film anime one piece di anggap seperti akan melakukan kudeta, pembangkangan.
Aksi pemasangan bendera One Piece semata-mata bentuk kekecewaan masyarakat, bersamaan dengan momentum HUT ke 80 RI di bulan Agustus 2025.
Wil yang juga di kenal tokoh otomotif Grasstrack di Sulut dengan gamblang mengakui, bendera dan kaos One Piece inisiatif sendiri membuatnya tidak ada intervensi atau upaya intervensi dari pihak lain.
Seperti informasi yang beredar ada upaya dari pusat untuk menggerakkan pemasangan bendera one piece.
"Tidak ada seperti itu. Ini spontanitas dari kami masyarakat yang ada di Sulawesi Utara," tandasnya.
Bendera One Piece memuat gambar topi jerami warna kuning dengan bis warna merah, tengkorak dan latar warna hitam.
One Piece adalah film animasi asal Jepang, menceritakan tentang bajak laut.
Dalam film itu ada 11 karakter utama, mulai dari Monkey D. Luffy juga dikenal sebagai "Luffy Topi Jerami.
Kemudian Uta, Shanks, Gordon, Roronoa Zoro, Nami, Sanji, Usopp, Jinbe dan Nico Robin.
Bendera One Piece adalah bendera bajak laut dari anime dan manga One Piece.
Bendera fiktif itu berlatar hitam dengan tengkorak dan dua tulang yang menyilang di belakangnya.
Tengkorak berwarna putih dengan ekspresi tersenyum itu berhias topi jerami kuning khas tokoh utama One Piece, Monkey D. Luffy.
Meski sederhana, maknanya sangat dalam dan merefleksikan filosofi hidup sang kapten, Monkey D. Luffy, serta semangat seluruh krunya.
Bagi Luffy dan kru, menjadi bajak laut bukan berarti menjarah atau menebar teror.
Mereka menjadi bajak laut karena ingin hidup bebas mengejar impian masing-masing tanpa dibatasi aturan dunia.
Bendera mereka adalah deklarasi kebebasan. Ia berkibar untuk menyatakan bahwa mereka tidak tunduk pada siapapun-termasuk Pemerintah Dunia.
Sepanjang petualangan sebagai bajak laut, sang kapten Luffy dan krunya selalu berdiri melawan tirani, mulai dari penguasa daerah yang zalim, bajak laut kejam, atau kekuasaan global yang korup.
Bendera ini adalah simbol perlawanan, bahwa keberanian dan persahabatan bisa melawan ketidakadilan, bahkan tanpa kekuatan politik atau gelar bangsawan.
(TribunManado.co.id/Crz)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.