Ekonomi Sulut

Pertumbuhan Ekonomi Sulut Capai 5,64 Persen, Ini Kata Pengamat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKADEMISI - Guru Besar Universitas Katolik De La Salle Manado, Prof. Dr. Jozef Raco. Ia beri tanggapan teekait pertumbuhan ekonomi Sulut yang naik hingga 5.64 persen.

TRIBUNMANADO - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada kuartal II tahun 2025 tercatat sebesar 5,64 persen. 

Capaian ini dinilai sebagai indikator positif oleh pengamat ekonomi dan sosial dari Universitas Katolik De La Salle Manado, Prof. Dr. Jozef Raco.

“Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara sebesar 5,64 persen pada kuartal II tahun 2025 merupakan indikator positif yang mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor,” ujar Prof. Raco via WhatsApp, Selasa (5/8/2025).

Menurut dia, angka ini tidak hanya menunjukkan perbaikan dari sisi makroekonomi, tetapi juga mengandung implikasi langsung bagi kesejahteraan masyarakat di tingkat mikro.

Menurutnya, secara langsung, pertumbuhan ekonomi ini berdampak pada peningkatan kesempatan kerja. 

"Aktivitas ekonomi yang lebih tinggi, khususnya di sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan, dan industri pengolahan, mendorong kebutuhan akan tenaga kerja.

Sehingga berkontribusi pada penurunan angka pengangguran dan peningkatan pendapatan rumah tangga,” jelasnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan tersebut mendorong perputaran uang di masyarakat.

“Peningkatan konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, serta investasi swasta menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang memperkuat daya beli masyarakat, membuka peluang usaha baru, serta memperluas jaringan distribusi barang dan jasa, khususnya di wilayah-wilayah perdesaan yang sebelumnya kurang tersentuh oleh pembangunan ekonomi.”

Prof. Raco juga menyoroti meningkatnya optimisme dan kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi daerah.

Kata dia, hal ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi produktif, termasuk kewirausahaan lokal, inovasi UMKM, dan partisipasi dalam program-program pembangunan daerah.

Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan adalah memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa pertumbuhan tersebut disertai dengan kebijakan distribusi yang adil, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasional, serta penguatan infrastruktur yang mendukung konektivitas antarwilayah, khususnya infrastruktur jalan dan transportasi laut antar pulau di Sulawesi Utara.”

Prof. Raco menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa angka pertumbuhan ekonomi 5,64 persen mencerminkan dinamika pembangunan yang, jika dikelola secara strategis dan berkelanjutan, dapat memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat Sulawesi Utara di masa depan. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Akademisi Unsrat Manado: Produk Turunan Kelapa Sulut Bisa untuk Farmasi, Otomotif, Helm Anti Peluru

Berita Terkini