Mekanismenya dengan melibatkan komunitas pengguna yang telah terdaftar sebagai kontributor, untuk membantu memverifikasi kebenaran informasi dari video yang diunggah pengguna.
Meski demikian, kabarnya TikTok tidak akan sepenuhnya menaruh proses verifikasi informasi ini kepada komunitas.
Perusahaan menegaskan bahwa fitur Footnotes hanya berperan sebagai "pelengkap" dari tim pemeriksa fakta TikTok.
TikTok juga bekerja sama dengan 20 mitra pemeriksa fakta yang terakreditasi di bawah Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (International Fact-Checking Network (IFCN). Jaringan ini mencakup 60 bahasa dan beroperasi di lebih dari 130 pasar dunia.
Sebagai informasi, berbagai pembaruan fitur yang diperkenalkan TikTok ini dilakukan di tengah ancaman larangan operasional perusahaan di negara Amerika Serikat (AS).
Dengan pembaruan ini, tampaknya perusahaan ingin menunjukkan keseriusan mereka dalam aspek keamanan dan perlindungan pengguna.
Pasalnya, sebagai perusahaan milik China, TikTok sering mendapat kritik dari politisi dan regulator AS karena dianggap memiliki pengaruh buruk bagi penggunanya.
Mereka khawatir aplikasi ini menjadi celah untuk mengakses data pengguna atau algoritmanya bisa memengaruhi opini publik untuk melawan pemerinttah, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNET, Sabtu (2/8/2025).
Sumber:
- Artikel Kompas.com berjudul TikTok Rilis Fitur Pelindung Kreator dari Komentar Negatif
- support.tiktok.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.