TRIBUNMANADO.CO.ID – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sejumlah pedagang musiman mulai menjajakan aneka pernak-pernik kemerdekaan di berbagai sudut Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Salah satunya adalah Heru (45), warga asal Bandung, Jawa Barat, setiap tahun datang ke Tahuna untuk menjual umbul-umbul, bendera merah putih, dan aksesoris kemerdekaan lainnya.
Ditemui di lapaknya, Mas Heru menyebutkan bahwa harga bendera yang dijual bervariasi, mulai dari Rp10 ribu untuk bendera kecil, hingga Rp400 ribu untuk background berukuran 10 meter.
"Ada juga yang harga Rp35 ribu, Rp45 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya," ujar Heru saat berbincang dengan Tribun Manado, Senin (29/7/2025).
Menurutnya, ia memilih datang ke Tahuna karena jumlah penjual atribut kemerdekaan di daerah ini masih tergolong sedikit.
"Kalau di Manado atau daerah Minahasa, penjualnya sudah banyak sekali. Di sini masih jarang, makanya tiap tahun saya usahakan datang," ungkapnya.
Heru mengaku membawa modal sekitar Rp10 juta, dan biasanya memperoleh keuntungan bersih sekitar Rp4 juta dalam sekali datang.
"Itu sudah bersih. Saya biasanya tinggal di sini sampai 17 hari," katanya.
Ia pun berharap suasana kemerdekaan tahun ini semakin semarak, dan masyarakat tetap antusias dalam menyambut hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
"Selama ini respons warga cukup bagus. Kalau memungkinkan, saya pasti datang lagi tahun depan," pungkasnya.