Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Sekretaris Disdikbud dan CPNS Kementerian PUPR Tewas, Mobil Tabrakan dengan Truk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN MAUT: Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Yulianti dan Ira Nada Fakhirah ST (25) warga Kota Lubuklinggau yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kota Prabumulih, Sumsel pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kuatnya benturan di bagian kanan mobil membuat mobil tersebut sempat berputar 180 derajat, di mana mobil mengarah ke Prabumulih berputar menjadi mengarah Muaraenim.

Truk menabrak Innova di bagian kanan, akibat kejadian itu sopir mobil Innova dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka dibawa ke RSUD Kota Prabumulih, sedangkan 2 Penumpang lainnya mengalami luka-luka dan meninggal dunia.

Satu di antara korban tewas diketahui adalah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Lubuk Linggau yakni Yulianti (49) warga Jalan Karya II RT 006 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.

Sementara pengemudi melarikan diri.

"Petugas kami mendapat informasi itu langsung ke TKP melakukan penyelamatan terhadap para korban, mencari identitas saksi-saksi dan tindakan penanganan lainnya," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi melalui Kasat Lantas, AKP Hj Marlina SH MH kepada wartawan.

Kecelakaan itu terjadi diduga akibat kelalaian sopir truk yang mengambil jalur kanan dan menabrak kendaraan lain.

Saat ini petugas masih mencari sopir truk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sosok Ira

Ira Nada Fakhirah ST (25) warga Kota Lubuklinggau yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kota Prabumulih dikenal sebagai sosok yang periang dan suka membantu teman-temanya.

CPNS di Kementerian PUPR yang baru lulus ini meninggal dunia dalam kecelakaan naas di ‎Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

Sosok pengajar di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an ini pun dikenal seorang Hafizah 10 Juzz dan suka membantu teman-temanya menghafal Qur'an.

Noni Oktaviani Pimpinan Rumah Tahfidz Nurul Qur'an mengaku begitu terpukul dan kehilangan sosok staf pengajar yang selama ini banyak membantunya di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an.

"Dia (Ira) baru PNS, sebelumnya beliau honorer di PU (PUPR) Kota (Lubuklinggau) sorenya setelah pulang, ikut ngajar menerima hafalan Qur'an anak-anak di sini (rumah tahfidz)," kata Noni saat dihubungi.

Ira sudah menjadi pengajar di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an kurang lebih hampir tiga tahun, terhitung sejak Januari 2023 dan baru berhenti ketika menjelang pelantikan CPNS sebulan lalu.

"Berhenti baru bulan lalu, pas pelantikan (CPNS) itu dia (Ira) pindah ke Palembang," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini