TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie mengungkapkan pengalaman anggota keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan PSI.
Jeffrie menyebut, jika partainya gagal menggaet kader dari keluarga Jokowi, maka PSI berpotensi akan bubar.
Ia menceritakan perjalanan PSI mengajak keluarga Jokowi untuk bergabung ke partai yang kini berlogo gajah tersebut.
“Percaya sama saya, sewaktu-waktu saya bilang, dan itu tidak akan lama, 5 atau 10 tahun ke depan, orang yang kita idam-idamkan itu, orang yang kita anggap sebagai inspirasi kita dalam berpolitik, yaitu Pak Joko Widodo pasti akan menjadi bagian dari keluarga besar kita,” Jeffrie dalam Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025) yang disambut tepuk tangan dan sorakan kader-kader yang hadir.
Jeffrie lantas mengungkap masa sulit PSI saat belum berhasil membawa Kaesang Pangarep sebagai ketua umum inkumben saat ini.
Apabila PSI gagal menggaet keluarga Jokowi, maka partai itu akan dalam pemilu dan akan gulung tikar.
“Saya pernah menyampaikan kepada teman-teman semua ketika itu, Raja Juli Antoni, Grace (Natalie), (Andi) Saiful Haq, Endang Tirtana. Kalau kalian nggak dapat anaknya Pak Jokowi, atau menantunya Pak Jokowi, atau Pak Jokowi sendiri, partai kita akan turun perolehan suaranya dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI,” ujarnya.
Menurutnya, PSI harus dimakamkan jika gagal membawa keluarga Jokowi masuk ke partai.
“(Jika gagal), kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI. Karena, kita harus percaya partai kalau didirikan kemudian suaranya menurun itu kita harus mengambil Kesimpulan bahwa publik, masyarakat nggak percaya terhadap kita,” terusnya.
Kini Kaesang selaku putra bungsu Jokowi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSI.
Kaesang bersaing dengan Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang dalam Pemilihan Raya PSI 2025 yang hasilnya akan diumumkan sore ini.
-
Baca juga: Akhirnya Kaesang Pangarep Ungkap Alasan Tak Bisa Beber Alasan PSI Ganti Logo Lambang Bunga ke Gajah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com