Info Kesehatan

Antioksidan Jadi Kunci Hadapi Radikal Bebas, Ini Sumbernya Menurut Ahli Gizi

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAKIT - Ilustrasi dokter merawat pasiennya. Gambar diakses dari Meta AI pada Sabtu 19 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Radikal bebas menjadi ancaman nyata bagi kesehatan tubuh manusia.

Meskipun tidak terlihat, molekul reaktif ini hadir hampir di setiap aktivitas sehari-hari mulai dari paparan sinar matahari, polusi udara, hingga pola makan yang buruk.

Menurut dr. Raissa E. Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinik dari RS MMC Jakarta, paparan radikal bebas yang berlebihan dapat memicu kondisi serius dalam tubuh.

"Radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang berlebihan dan tubuh tidak mampu menetralkannya, serta kerusakan DNA, sehingga memicu penurunan imunitas, penurunan kesehatan tulang, hingga risiko penyakit jantung," kata dr. Raissa dalam kegiatan temu media Entrasol Can di Jakarta sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Kondisi stres oksidatif terjadi saat tubuh kekurangan antioksidan zat pelindung yang mampu menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas. 

Jika tidak dikendalikan, hal ini bisa berdampak jangka panjang terhadap jaringan tubuh, mempercepat penuaan, dan menurunkan sistem imun.

Untuk menangkalnya, dr. Raissa menyarankan penerapan gaya hidup sehat sedini mungkin, khususnya melalui pola makan bergizi yang kaya antioksidan.

Kandungan ini banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran berwarna, termasuk kelompok berries yang kaya anthocyanin, serta vitamin C dan E.

Tak hanya itu, ekstrak buah zaitun juga dinilai efektif dalam melawan radikal bebas.

“Ekstrak buah zaitun mengandung zat aktif hydroxytyrosol yang merupakan antioksidan kuat dalam menangkal radikal bebas.

Zat ini tidak hanya membantu menetralkan radikal bebas, tetapi juga mendorong pembentukan sel tulang yang lebih cepat dan mencegah kerusakan tulang,” lanjut dr. Raissa.

Sementara itu, Robertus Parulian Purba selaku Director of Adult and Specialized Nutrition Kalbe Nutritionals menyoroti tingginya tingkat paparan radikal bebas yang dialami masyarakat modern.

“Paparan radikal bebas ini tidak terlepas dari keseharian masyarakat aktif, dari asap rokok, polusi, paparan sinar UV dari matahari, sampai fast food atau makanan kurang sehat yang dikonsumsi," ujar Robertus.

Bagi mereka yang memiliki rutinitas padat dan kesulitan memenuhi kebutuhan antioksidan dari makanan, menambahkan sumber tambahan seperti susu yang diformulasikan dengan kandungan antioksidan bisa menjadi solusi praktis untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan jangka panjang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Radikal Bebas Picu Penyakit Kronis, Ahli Gizi: Cukupi Asupan Antioksidan.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini