Korban langsung dievakuasi ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.
Sementara itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan beberapa saksi.
"Kasus ini sedang kami tangani untuk pendalaman lebih lanjut," imbuh Iptu Novita.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki di kawasan padat kendaraan seperti Tembalang.
Polisi mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama saat berada di area permukiman dan tempat ibadah yang banyak dilalui warga.
Pernyataan BLU Trans Semarang
Manajemen BLU Trans Semarang buka suara seusai insiden kecelakaan yang menewaskan seorang pejalan kaki di kawasan Bundaran Blok Z, Jalan Klipang Raya, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Kamis (10/7/2025) pagi.
Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan duka mendalam kepada keluarga korban.
"Kami dari manajemen Trans Semarang menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini."
"Kami juga turut berduka untuk keluarga korban yang ditinggalkan," ujar Haris.
Haris membenarkan bahwa mikrobus yang terlibat dalam kecelakaan merupakan armada feeder Trans Semarang yang dioperasikan oleh pihak ketiga.
Menurutnya, pramudi atau sopir kendaraan berada di bawah pengelolaan operator mitra.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak Trans Semarang telah mengambil langkah tegas.
"Kami akan merekomendasikan pemutusan kontrak terhadap pramudi kepada operator."
"Selain itu, operator juga akan dikenai sanksi berupa pengurangan nilai pembayaran operasional karena kami anggap lalai dalam menjaga keselamatan," tegasnya.