Amalan Islam

Salah Satu Bentuk Ikhtiar dalam Mencari Rezeki Adalah Berdoa, Berikut Bacaan Doa Setelah Bekerja

Penulis: Rizali Posumah
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI DOA - Ilustrasi seorang Muslim sedang bekerja. Gambar dibuat oleh Meta AI pada Selasa (8/7/2025).

“Kami telah menjadikan untukmu semua di dalam bumi itu sebagai lapangan mengusahakan kehidupan (bekerja) ; Tetapi sedikit sekali di antaramu yang bersyukur.” (QS. A”raf : 10)

"Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jum”ah : 10)

"Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk : 15)

"Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah (bekerja).” (QS. Al-Muzzammil : 20)

Hadits tentang bekerja

“Sesungguhnya Nabi Allah Daud a.s. tidak makan, kecuali dari hasil kerjanya sendiri.” (HR.Bukhari)

Nabi Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Jika ada seseorang di antara kamu yang mengambil tali dan mengikatkan di punggungnya lalu kembali dengan membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya dan menjualnya, sehingga dengan itu Allah memberinya kehormatan, itu lebih baik baginya daripada meminta-minta, baik diberi atau ditolaknya.” (HR. Bukhari)

”sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya (propesional).” (HR. Ahmad)

Bacaan Doa setelah bekerja

(Allahumma innii astaudi’uka ‘amalii wanafsii wa tawwakaltu ‘alallah.)

Artinya :“Yaa Allah, aku serahkan kepada-Mu pekerjaanku dan jiwa ragaku dan aku bertawakal kepada Engkau yaa Allah.”

Allahuma innii a'uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala 'alayya

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat zalim atau dizalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi." (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah). (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah)

Berita Terkini