TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut bacaan doa para Ashabul Kahfi atau para pemuda gua.
Ahabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang lari dari raja yang zalim.
Mereka lari demi untuk menyelamatkan keimanan mereka kepada Allah.
Ashabul Kahfi dibadikan Allah dalam Al Quran Surah Al Kahfi.
Adapun raja yang zalim yang dimaksud di sini adalah raja bernama Dikyanus.
Amalan doa warisan para Ashabul Kahfi ini bisa dibaca dan diamalkan manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahn hidup.
Bisa juga dibacakan saat hendak menghindar dari kezaliman seseorang.
Selain itu, doa ini juga dipanjatkan agar kita kuat dalam mempertahankan keimanan kita.
Berikut doanya:
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.(QS. al-Kahfi; 10)
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika.
Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya.
Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan abdi dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini.
Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja.
Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing.
Beberapa lama kemudian mereka lantas tertidur dan dibangunkan Allah nanti setelah 300 tahun kemudian.
Kisah keteguhan Iman para pemuda Ashabul Kahfi ini diabadikan dalam Al Quran. (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah)