Kejari Bitung

Jumat Berkah di Kejari Bitung : Pengajian dan Ibadah Bersama Teguhkan Semangat Anti Korupsi

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUMAT BERKAH - Kegiatan rohani bertajuk Jumat Berkah di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung Jumat (4/7/2025) pagi. Kegiatan ini dalam semangat memperkuat keimanan dan ketakwaan ditengah tugas berat memberantas korupsi. (Dokumentasi Kajari Bitung)

BITUNG, TRIBUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung menggelar kegiatan rohani bertajuk Jumat Berkah di lingkungan kantor mereka, Jumat (4/7/2025) Pukul 11.00 Wita. Kegiatan ini dalam semangat memperkuat keimanan dan ketakwaan ditengah tugas berat memberantas korupsi.

Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Bitung ini berlangsung khidmat. Diawali pengajian bersama dan pembacaan Surah Yasin oleh seluruh pegawai beragama Islam.

Dilanjutkan ceramah agama oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bitung, Dr. Yadyn Palebangan dengan tema Al-Qur’an sebagai Petunjuk Umat Manusia untuk Menghindari Perbuatan Korupsi.

Tak hanya bagi umat Islam, Kejari Bitung juga menunjukkan semangat toleransi dan keberagaman dengan menyelenggarakan ibadah khusus bagi pegawai beragama Nasrani di Aula Kejari yang dipimpin oleh Ibu Lawendatu. 

Kajari Yadyn Palebangan mengatakan kedua kegiatan rohani ini menjadi refleksi nilai-nilai spiritual. "Diharapkan dapat menjadi fondasi moral dalam melawan segala bentuk penyimpangan, khususnya tindak pidana korupsi,” ujar kajari.

Lanjut kajari, ini adalah bagian dari upaya memperkuat integritas dan ketulusan dalam menjalankan amanah rakyat. “Perang melawan korupsi bukan hanya tugas hukum, tetapi juga perjuangan moral dan spiritual,” ujar kajari. 

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para pegawai yang merasakan semangat baru dan kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan bersih dari korupsi.

"Melalui pendekatan rohani seperti ini, Kejari Bitung berkomitmen untuk menjadikan lingkungan kerja yang tidak hanya profesional, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai ketuhanan dalam setiap langkahnya. Sebuah ikhtiar nyata menuju Indonesia yang bebas dari korupsi," ujar kajari. (fis)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini