TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mengerahkan 70 dosen dari Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan untuk mendukung pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 di Rindam XIII/Merdeka, Kinilow, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (3/7/2025).
Program yang digagas Kementerian Pertahanan RI ini dilaksanakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Sulawesi Utara dan digarap bersama Kodam XIII/Merdeka.
Rektor Unsrat, Prof. Dr. Alexander Berty Sompie, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
Ia menilai, SPPI merupakan langkah strategis dalam mencetak pemimpin muda yang memiliki kompetensi di bidang ketahanan pangan dan gizi.
“Rektor menugaskan 70 dosen sebagai instruktur dalam pelatihan, khususnya di bidang pangan dan gizi, agrosistem, agribisnis, pertanian, perikanan, dan peternakan,” kata Dekan Fakultas Pertanian Unsrat, Ir. Dedie Tooy.
Sebanyak 334 sarjana yang sebagian besar lulusan Unsrat terlibat dalam pelatihan ini.
Mereka mengikuti pembekalan dalam bentuk pelatihan komponen cadangan (komcad), manajemen, dan teknis lapangan.
Ke depan, para sarjana ini akan ditugaskan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
Mereka akan memimpin pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah RI.
Tugas mereka meliputi pengawasan distribusi makanan bergizi, edukasi gizi kepada masyarakat, serta penyusunan laporan dan evaluasi program.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulut Hari Ini Kamis 3 Juli 2025, Info BMKG Berikut Kabupaten dan Kota Potensi Hujan
Baca juga: Lirik Lagu Berdaya Diri – Putri Ariani, Kelak Perjuanganmu Kan Temukan Jalannya
Kegiatan akan dilakukan selama empat hari pada 3, 4, 7, dan 8 Juli 2025.
Tooy menambahkan, Fakultas Pertanian menyambut baik penugasan ini dan berkomitmen mendukung sepenuhnya.
Ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan kontribusi nyata dari dunia pendidikan untuk program strategis nasional.
“Fakultas Pertanian menyambut baik program ini dengan support penuh semangat dari Rektor Unsrat yang terus mengingatkan agar gerakan pendidikan tinggi, riset, dan sainstek. Ini tidak hanya berhenti di wacana, tetapi harus berdampak melalui karya nyata dan hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.