Lanjut Cloudia mengungkap, nasibnya sekarang tidak terfikirkan oleh dirinya sebelumnya. Namun dia percaya ini adalah kemuruhan dari Tuhan.
"Semua karena Tuhan Yesus dan dukungan keluarga yang sangat besar sampai boleh ada masa depan seperti ini," ungkap Cloudia dengan rasa syukur.
Ungkap dia lagi. satu yang selalu ditanamkannya dalam pikiran bahwa tidak semua anak-anak yang keluarganya menelan perpisahan itu tidak ada masa depan.
Semua tergantung dari pribadi yang ingin serta berusaha supaya hidup menjadi lebih baik di masa depan.
Dalam pengalaman mengajar, kata Cloudia, dirinya selalu mengingatkan kepada anak-anak didik agar jangan jadikan masalah dalam keluarga sebagai alasan untuk merusak diri karena masih ada masa depan yang indah.
Cerita Cloudia tentu menjadi pengalaman serta contoh bagaimana merajut nasib hidup yang lebih baik meski di masa lalu hidup penuh ujian.
"Motivasi hidup saya tidak perlu lebih hebat dari orang lain, cukup lebih baik dari diri kita yang kemarin," terang Cloudia.
Profil Singkat
Nama : Vivien Cloudia Koroh
Umur : 30 Tahun (hingga Juni 2025)
Tempat, Tanggal, Lahir : Tondano - Minahasa, Sulawesi Utara, 15 Oktober 1994
Hobi : Menyanyi
Profesi : Guru (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris)
-
Baca juga: Sosok Gabriela Thambas, Mahasiswi Unsrat Berprestasi Terpilih ke Jepang Progam Pertukaran Mahasiswa