Amalan Doa

Doa Ashabul Kahfi yang Diabadikan dalam Al-Qur'an: Kisah 7 Pemuda Melawan Raja Zalim

Penulis: Rizali Posumah
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERDOA - Ilustrasi orang Islam berdoa di dalam masjid. Gambar dibuat oleh Meta AI pada 29 Juni 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam sejarah Islam, terdapat kisah luar biasa tentang tujuh pemuda beriman yang melawan kekuasaan tirani.

Kisah ini diabadikan langsung dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surah Al-Kahfi.

Tujuh pemuda itu hidup di masa pemerintahan seorang raja yang zalim dan sombong bernama Raja Dikyanus.

Ia bukan hanya menguasai negeri dengan kekerasan, tetapi juga mengangkat dirinya sebagai Tuhan dan memaksa rakyat untuk menyembahnya.

Namun, ketujuh pemuda tersebut menolak tunduk pada kesombongan sang raja.

Mereka memilih tetap beriman kepada Allah SWT, meskipun harus mempertaruhkan nyawa.

Nama-nama mereka adalah Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus, dan Thamlika.

Keteguhan iman itu mendorong mereka untuk meninggalkan wilayah kerajaan dan melarikan diri ke sebuah gua bersama seekor anjing yang setia.

Di dalam gua itulah, Allah SWT menidurkan mereka selama 300 tahun, sebelum akhirnya dibangunkan kembali dalam keadaan utuh.

Kisah mereka dikenal sebagai Ashabul Kahfi, dan menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga kini.

Di tengah pelarian dan saat memasuki gua untuk bersembunyi, para pemuda Ashabul Kahfi memanjatkan doa penuh pengharapan dan tawakal. Doa tersebut diabadikan Allah dalam Al-Qur’an:

Bunyi doa itu adalah sebagai berikut:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.(QS. al-Kahfi; 10).

Halaman
12

Berita Terkini