TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam aktivitas tambang emas ilegal di Desa Bai' Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, mendapat perhatian serius dari Kodam XIII Merdeka.
Warga di wilayah tersebut mengeluhkan kerusakan lahan perkebunan akibat aktivitas tambang emas ilegal yang berlokasi di kawasan hutan Molobog.
Aktivitas ini disebut telah berlangsung cukup lama dan meresahkan masyarakat sekitar.
Seorang warga berinisial YP mengaku pernah berselisih paham dengan seseorang yang mengaku sebagai anggota TNI dari Kodam XIII/Merdeka di lokasi tambang.
Ia menyebut bahwa kehadiran anggota tersebut kerap terlihat di sekitar area penambangan, meskipun tambang itu berstatus ilegal.
Menurut warga lainnya, dampak aktivitas tambang telah merusak tanaman dan lahan perkebunan mereka.
Alat berat yang digunakan untuk menggali emas dinilai tidak memperhatikan keberadaan kebun masyarakat.
Warga pun mendesak agar pihak kepolisian, baik Polres Boltim maupun Polda Sulut, segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pertambangan tanpa izin (Peti) di wilayah tersebut.
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka, Kolonel Inf Daniel Lalawi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan dan tidak menemukan bukti adanya anggota Kodam XIII/Merdeka yang terlibat.
"Tidak ada. Itu mungkin bukan anggota Kodam XIII Merdeka, hanya ngaku-ngaku," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa anggota TNI tidak diperbolehkan berada di lokasi tambang ilegal.
"Yang legal saja susah dapat izinnya, apalagi yang ilegal. Itu dilarang," tegasnya.
Lebih lanjut, Kapendam meminta warga yang memiliki informasi atau melihat adanya oknum TNI di lokasi tambang ilegal agar segera melapor ke pihak Kodam.
Pihak Kodam XIII/Merdeka menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang melibatkan anggotanya, terutama dalam aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
"Silahkan laporkan, pasti kami cari tahu dan kalau memang betul, maka ditindak dengan tegas," tandasnya.