Presiden Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Pilih Bertemu Vladimir Putin Ketimbang Hadiri KTT G7, Ini Alasannya

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat meresmikan Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025). Lebih memilih menemui Vladimir Putin ketimbang hadiri KTT G7

TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia kini menjadi sangat penting bagi negara-negara besar di dunia.

Seperti Rusia dan Amerika serikat. Mereka banyak mendekati Indonesia.

Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin punya hubungan dekat dengan Prabowo Subianto.

Baca juga: Jawaban Prabowo Subianto Soal Reshuffle Kabinet, Ada Kritik Itu Biasa

Tak hanya itu, Donald Trump pun sampai menelepon Presiden Prabowo.

ada dua agenda penting yang menginginkan kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini.

namun Prabowo Subianto lebih memilih Vladimir Putin.

Presiden Prabowo Subianto memilih menghadiri undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ketimbang menghadiri undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 17 Juni 2025.

Undangan dari Vladimir Putin waktunya bersamaan dengan KTT G7 di Kanada yang akan dihadiri 7 kepala negara anggota negara maju G7 seperti Presiden AS Donald Trump.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat mengatakan Presiden Prabowo Subianto batal memenuhi undangan  KTT G7 karena telah memiliki janji lebih awal untuk memenuhi undangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan (KTT G7) tersebut," kata Roy saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (12/6/2025).

Terkait BRICS?

Media Rusia TASS memberitakan rencana kedatangan delegasi Indonesia di Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Indonesia Sugiono dijadwalkan mengadakan pertemuan resmi minggu depan di Moskow.

"Menteri Luar Negeri Indonesia [Sugiono] akan tiba di Moskow pada 17 Juni," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers pada Rabu.

 "Dalam pertemuan [antara Lavrov dan Sugiono], kedua pihak diharapkan dapat berbagi pandangan mengenai berbagai isu terkait agenda global saat ini," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini