Hal itu membuat pengemudi terjebak di dalam kabin dan meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong AKP Wiyanto, SH melalui Kanit Laka, Ipda Ferizan Ahmad mengatakan mobil ini melaju dari arah Kota Lubuklinggau dengan tujuan Kota Bengkulu.
Karena semenjak pendangkalan, tronton atau truk yang bermuatan semen memang berasal dari Kota Lubuklinggau.
"Biasanya kan dari Bengkulu ke Kota Lubuklinggau, ini semenjak pendangkalan melaju dari arah sebaliknya," jelas kanit.
Kanit menjelaskan bahwa korban ini memang sendirian di dalam mobil.
Saat ini proses evakuasi telah selesai dilakukan.
Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Rejang Lebong.
Korban mengalami sejumlah luka dan meninggal dunia akibat terjepit kendaraan yang rusak parah pasca kecelakaan.
"Proses evakuasinya berlangsung cukup lama, dari malam hari, paginya baru berhasil dievakuasi, korban meninggal dunia," kata kanit.
Tangis Histeris Sang Istri
Tangis histeris istri sopir tronton pecah di Simpang Poak Kabupaten Rejang Lebong, lokasi kecelakaan yang menewaskan sang suami.
Suasana duka menyelimuti Jalan Lintas Curup-Bengkulu karena adanya kecelakaan maut yang terjadi pada Kamis malam (12/6/2025).
Terlebih lagi saat tubuh sopir truk berhasil dievakuasi setelah terjebak berjam-jam, namun sudah tidak bernyawa lagi.
Sebuah truk tronton bermuatan semen dengan nomor polisi BG 9873 EV mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan sang sopir, Eko Setiyono (41), meninggal dunia di tempat.
Korban merupakan warga Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.