Sun memutuskan untuk terus menjalani pola hidup sehat dan disiplin.
Sehari-harinya, ia mengonsumsi 4-5 butir putih telur sebagai sumber protein berkualitas, serta menjaga pola makan rendah minyak, rendah garam, dan rendah gula.
Jam latihannya mencakup minimal lima sesi latihan per minggu, masing-masing berdurasi lebih dari satu jam.
Sun juga menekankan pentingnya keamanan dan keberlanjutan dalam berolahraga, terutama bagi lansia.
“Untuk orang tua, sebaiknya olahraga dilakukan dengan intensitas 70 persen saja agar progresnya bertahap dan tidak cedera,” katanya.
Sun juga tidak hanya aktif di pusat kebugaran, tapi juga dikenal sebagai pesepeda andal.
Pada tahun 2014, di usia 60 tahun, ia mencetak Rekor Dunia Guinness setelah bersepeda sejauh 6.316 kilometer dari ujung timur China hingga kota Sanya di selatan dalam waktu 45 hari.
“Saya 71 tahun. Usia itu cuma angka, bukan batasan,” kata Sun dalam wawancara dengan Jimu News.
“Banyak orang mengira lansia sebaiknya hanya minum teh dan jalan kaki, tapi saya ingin lebih. Saya ingin angkat beban dan biarkan otot saya yang bicara," tambahnya.
Selain itu, Sun sekarang juga aktif membagikan kisah perjalanan kebugarannya di media sosial. Respons publik pun sangat positif.
“Luar biasa! Lansia yang sehat adalah berkah bagi anak-anaknya. Anak-anak Ibu Sun pasti sangat bangga," tulis seorang warganet.
Sun berharap kisah hidupnya bisa menginspirasi para lansia lain untuk memanfaatkan waktu luang setelah pensiun dan mengambil kendali atas kesehatan mereka sendiri.
“Menua itu pasti, tapi olahraga bisa mengubah kondisi fisik dan mental kita,” ungkap Sun. (Sumber: Kompas.com)
-
Baca juga: Sosok Monica Wenur, Jadi Sales Executive di Usia 19 Tahun, Inspirasi Gen Z di Dunia Profesional