Kasus Covid 19

Kasus Covid 19 Naik Lagi di Indonesia, Waspadai Lonjakan dari Negara Tetangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMBAUAN - Meski pandemi telah lama dinyatakan mereda, virus penyebab Covid-19 Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) belum benar-benar hilang dari permukaan bumi. Kasus Covid 19 Naik Lagi di Indonesia, Waspadai Lonjakan dari Negara Tetangga

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di Indonesia, menyusul peningkatan yang lebih dulu tercatat di sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Pasifik. 

Pemerintah bersama Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan pun mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Meski pandemi telah lama dinyatakan mereda, virus penyebab Covid-19 Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) belum benar-benar hilang dari permukaan bumi.

Baca juga: Begini Perkembangan Covid 19 di Indonesia, Menteri Kesehatan Dipanggil Presiden Prabowo

Wabah baru dilaporkan muncul di berbagai negara sekitar Indonesia, termasuk Singapura, Hong Kong, dan Thailand.

Di Singapura, tercatat 14.200 kasus aktif Covid-19 pada 3 Mei 2025, naik tajam dari 3.200 kasus sepekan sebelumnya.

Hong Kong mencatat lonjakan tingkat positif hingga 13,66 persen, meningkat drastis dari 7,45 persen pada minggu sebelumnya.

Negara tersebut juga melaporkan 81 kasus kematian, sebagian besar dari kalangan lansia dengan penyakit bawaan.

Sementara itu, di Thailand, pada 24 Mei 2025 tercatat 53.563 kasus baru, dengan 2.827 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 50.736 pasien dirawat jalan.

Lima kematian juga dilaporkan, memperkuat sinyal bahwa Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan serius, terutama bagi kelompok rentan.

Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya memperkuat protokol kesehatan, meningkatkan cakupan vaksinasi penguat (booster), serta kesiapsiagaan fasilitas layanan kesehatan di tengah potensi gelombang baru infeksi.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak lengah dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19.

Bagaimana dengan Indonesia?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.

Meski tidak merinci secara angka, dia mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia tidak sebesar negara tetangga lainnya.

"Ya, ada kenaikan sedikit, belum sebanyak seperti Singapura. Soalnya banyak Singapura, Thailand itu kan banyak travel-nya, orang-orang datang," ujar Budi saat di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Data yang dilansir https://infeksiemerging.kemkes.go.id/, terlihat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dari Maret, April, dan Mei 2025.

Pada Maret 2025, hanya ada 8 kasus terkonfirmasi; Kemudian pada April 2025, angka Covid-19 terkonfirmasi mencapai 15 kasus; Pada Mei 2025, angka terkonfirmasi meningkat menjadi 37 kasus.

Varian virus Corona jenis apa ini?

Virus Corona yang kembali merebak pada di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya ini merupakan hasil mutasi baru.

Pada dasarnya, variannya adalah Omicron. Namun, subvariannya macam-macam antara lain XEC, JN.1, JR1, dan LF.7.

Covid-19 yang merebak di Indonesia adalah subvarian Omicron JR1.

Apakah varian ini bahaya?

Menkes Budi mengimbau masyarakat tak perlu panik. Varian ini tidak memiliki riwayat kasus berujung kematian (fatal).

Pemerintah juga tak perlu melakukan pengetatan keluar masuk Indonesia, karena gejalanya tidak begitu berat.

"Sampai sekarang belum (ada pengetatan), karena ini dampaknya mirip sama flu biasa," ujarnya.

Walakin, pemerintah tetap mengeluarkan edaran agar seluruh dinas kesehatan di Indonesia melaporkan jika terjadi kasus Covid-19 di daerah mereka masing-masing.Alarm waspada

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan perkembangan terbaru soal Covid-19 ini membuat Indonesia perlu mewaspadainya.

"Bagaimanapun kalau sudah ada di negara tetangga peningkatan kasus, kita kan juga harus mulai kewaspadaan," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani Aher mengingatkan pemerintah untuk tidak lengah dan tetap mewaspadai potensi merebaknya Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan Netty menyusul terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara.

"Peningkatan kasus Covid-19 di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hongkong harus menjadi alarm kewaspadaan bagi Indonesia. Kita tidak boleh lengah,” ujar Netty.

Penerbitan surat edaran itu perlu juga dibarengi dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini