Orang Tenggelam di Manado

Basarnas Perluas Area Pencarian Reykli Talimbekas yang Hilang di Pantai Manado

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CARI - Proses pencarian Reykli Yomans Talimbekas (47), warga Kelurahan Singkil 1, Kecamatan Singkil, Kota Manado. Reykli dilaporkan jatuh dan tenggelam di perairan Pantai Manado, Jumat 30 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 Wita.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim SAR gabungan memperluas area pencarian Reykli Yomans Talimbekas (47).

Reykli adalah warga Kelurahan Singkil I, Kecamatan Singkil, Kota Manado, yang dilaporkan tenggelam di perairan Pantai Manado sejak Jumat (30/5/2025).

Hingga Sabtu (31/5/2025) sore, jasad Reykli belum ditemukan.

Pencarian terus dilakukan dengan memperluas radius dari titik awal kejadian.

“Area pencarian diperluas. Namun hingga pukul 17.00 WITA korban masih belum ditemukan,” ujar Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng.

Pencarian dimulai kembali sejak pukul 07.15 Wita.

Tim dibagi ke dalam dua unit pencari (SRU), yang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan penyelaman bawah air.

Nuriadin menambahkan, operasi pencarian akan kembali dilanjutkan pada Minggu (1/6/2025) pagi.

Pihak Basarnas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.

“Pihak Basarnas mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan korban,” katanya.

Sebanyak tujuh unsur dilibatkan dalam operasi ini, di antaranya 8 personel Polairud Polresta, 1 personel BPBD, 1 personel RAPI, 15 orang dari masyarakat dan keluarga, 4 personel dari Kantor SAR Manado, 6 dari Unit Siaga SAR Manado, dan 10 personel Ditpolair Polda Sulut.

Kronologi Hilangnya Reykli Talimbekas di Pantai Manado

Reykli Yomans Talimbekas (47), warga Kelurahan Singkil I, Kecamatan Singkil, Kota Manado, dilaporkan tenggelam saat memancing di perairan Pantai Manado pada Jumat, 30 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WITA.

Menurut keterangan Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, korban awalnya terlihat memancing di lokasi yang memiliki arus cukup deras.

Saksi mata yang berada sekitar 25 meter dari posisi Reykli melihat korban berjalan sambil melempar kail, lalu tiba-tiba tenggelam.

“Saat itu korban melempar kail sambil berjalan, tiba-tiba korban tenggelam,” ujar Nuriadin.

Saksi sempat mencoba memberikan pertolongan dengan melempar kail pancing miliknya ke arah korban, namun tidak berhasil.

Kejadian tersebut segera dilaporkan ke layanan darurat 112 Kota Manado, yang kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado.

“Laporan mengenai insiden ini diterima oleh pihak Kantor SAR Manado pada pukul 18.00 WITA,” kata Nuriadin.

Menanggapi laporan itu, Tim Rescue dari Kantor SAR Manado bersama Unit Siaga SAR (USS) Manado langsung diberangkatkan ke lokasi pada pukul 18.15 WITA dan tiba sekitar pukul 18.30 WITA.

Setibanya di lokasi, tim SAR langsung berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan pihak kepolisian.

“Pada pukul 18.40 WITA dilakukan briefing, dan selanjutnya pukul 18.45 WITA tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan pencarian dengan perahu karet serta peralatan selam di titik dugaan lokasi kejadian,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan dan pencarian terus dilanjutkan oleh tim SAR gabungan. (edi)

Berita Terkini