Manado Sulawesi Utara

Ratusan Lampion akan Hiasi Langit Manado Sulut, Ini Waktu dan Tanggalnya

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAMPION - Foto ilustrasi. Wisatawan menerbangkan lampion saat Festival Yi Peng, Chiang Mai, Thailand. Ratusan lampion akan menghiasi langit Manado dalam rangka Buddhist Exhibition 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Iven Buddhist Exhibition 2025 dibuka Wali Kota Manado Andrei Angouw, Rabu (28/5/2025).

Tak hanya bertujuan mengenalkan agama Buddha, iven itu juga memberikan pertunjukan wisata unik.

Yakni pelepasan lampion terbang.

Kegiatan ini akan berlangsung di Kali Mas Manado pada 30 Mei 2025 malam.

Ketua panitia kegiatan Herdy Munayang menuturkan, sebanyak 200 hingga 300 lampion akan dilepas ke langit.

"Kita akan lepas pada malam hari sekira pukul 22.00 Wita," kata dia.

Ungkap Herdy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggelar kegiatan tersebut.

Salah satunya Air Nav.

"Juga koordinasi dengan aparat kepolisian dan lainnya," katanya.

Menurut dia, kegiatan tersebut punya makna yang dalam yakni pengendalian diri dan kebijaksanaan untuk perdamaian dunia.

Kegiatan itu pun punya nuansa pariwisata.

Pemandangan indah akan tersaji saat ratusan lampion naik ke udara dengan latar belakang pemandangan Jembatan Sukarno.

"Ini juga mendukung visi Pariwisata Sulut dan Manado," katanya.

Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri pembukaan Buddhist Exhibition di Atrium Mantos 3, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (28/5/2025).

Amatan TribunManado.co.id, Andrei yang didampingi sang istri Irene Golda Pinontoan, setibanya di lokasi langsung melihat-lihat stand di tempat itu.

HADIR - Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri pembukaan Buddhist Exhibition di Atrium Mantos 3, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (28/5/2025). (Tribun Manado/Arthur Rompis)

Dirinya didampingi para Bhiksu dari Thailand serta owner Mantos Hengky Wijaya.

Andrei terlihat menikmati suguhan berupa profil rumah ibadah Buddha dan Tridharma di Sulut.

Momen selanjutnya mengejutkan Andrei. Dirinya dihadiahi lukisan bergambar dirinya oleh seorang seniman.

Lukisan itu dilukis langsung di lokasi.

Pelukisnya mengamati gaya Andrei selama berada di lokasi.

Andrei nampak bangga menerima lukisan tersebut.

Dalam sambutannya ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Terima kasih pada panitia," katanya.

Menurut Andrei, spirit dari kegiatan tersebut sungguh baik.

Yakni agar supaya kegiatan keagamaan dapat dikenal untuk menumbuhkan harmoni.

"Karena tidak dikenal tidak disayang," katanya.

Andrei meminta semua agama dapat mengenalkan diri dan saling mengenal hingga harmoni dapat terwujud. 

Diketahui kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari.

Kegiatan terdiri dari pameran Buddha, lomba menggambar, lomba mewarnai, live performance dan pelepasan lampion.

(TribunManado.co.id/Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini