TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah Pendeta yang dipimpin Billy Johanes mendatangi Polda Sulawesi Utara, Selasa (27/5/2025)
Kedatangan mereka untuk bertemu dengan Ketua Sinode GMIM Pendeta Hein Arina yang ditahan di Rutan Mapolda Sulawesi Utara.
Namun niat mereka bertemu tidak tercapai.
Baru tiba di depan pagar Mapolda Sulawesi Utara, Pendeta Billy Johanes dan tak diizinkan masuk oleh anggota yang berjaga.
Lantas, Pendeta Billy dan rombongan berbalik arah dan menuju bukit Inspirasi Tomohon untuk mengadakan doa dan syukuran HUT Pendeta Hein Arina.
Sementara itu, Pendeta Billy saat dihubungi mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak bisa bertemu Pendeta Hein Arina.
"Masa kita Pendeta hanya ingin memberikan selamat kepada pimpinan kami tapi tidak bisa," jelasnya
Kata Pendeta Billy, dia sudah berupaya mengungkapkan niat baiknya dengan menghubungi salah satu perwira Polri AKBP Edwin Humokor agar bisa bertemu Hein Arina.
"Saya coba konfirmasi dan menghubungi Kasubdit Edwin Humokor. Tapi beliau menolak karena tidak ada janjian katanya. Ini jelas terlalu diskriminatif," jelasnya
Kata dia, Pendeta Hein Arina ini baru tersangka bukan terpidana, dan dia adalah Ketua Sinode GMIM, dan GMIM adalah organisasi terbesar.
"Kami melihat juga bahwa ini adalah upaya kriminalisasi," jelasnya
Ajakan Pendeta-Pelsus GMIM Nyanyi dan Doa di Polda Sulut
Sebelumnya Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamsyah Hasibuan menjelaskan terkait bagaimana kunjungan di sel tahanan.
Menurutnya memang setiap tahanan berhak menerima kunjungan. Namun ada batasan, karena terkait fasilitas yang terbatas.
“Termasuk jumlah kunjungan, diutamakan itu keluarga dengan jumlah terbatas, tidak banyak-banyak. Saya tidak bisa membayangkan jika semua tahanan datang keluarganya banyak," jelasnya