TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini beberapa berita populer Sulawesi Utara (Sulut) hari ini Senin, 19 Mei 2025
Inilah daftar berita yang menarik perhatian pembaca di portal Tribun Manado
Berikut daftar berita populer di Sulut:
1. Koperasi Merah Putih Bakal Hadir di Tiap Kelurahan di Manado, Sulut, Ini Syarat Bagi Pengurusnya
Pembentukan Koperasi Merah Putih sementara digodok di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Targetnya sudah rampung di 87 Kelurahan sebelum 12 Juli 2025.
Kadis Koperasi dan UKM Manado Tony Mamahit menuturkan, para pengurus koperasi akan dipilih lewat musyawarah.
"Ada mekanisme musyawarah yang dipimpin Lurah," kata dia beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, Koperasi Merah Putih akan dibentuk satu di tiap Kelurahan di Manado.
Lurah akan memegang peran sentral
Informasi yang dihimpun Tribunmanado.com, tidak ada batas usia untuk menjadi pengurus Koperasi Merah Putih dalam juklak tersebut.
Hanya para calon pengurus musti memenuhi sejumlah kriteria.
Diantaranya ketrampilan kerja, semangat kewirausahaan dan punya pengetahuan tentang koperasi.
2. Harga Minyak Nilam di Sulawesi Utara Senin 19 Mei 2025
Informasi terbaru harga minyak nilam di Sulawesi Utara, Senin 19 Mei 2025.
Minyak nilam belum mengalami peningkatan harga.
Seperti di Minahasa Selatan, harga minyak nilam justru turun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petani di Tompasobaru Sulawesi Utara.
Harga minyak nilam saat ini berada di angka Rp 500 - 600 ribu per kilogram.
Hal ini diungkapkan Arnold petani asal Pinaesaan Tompasobaru kepada Tribunmanado.co.id Senin 19 Mei 2025.
Ia menyebutkan harga minyak turun.
"Hampir semua tempat penyulingan di Tompasobaru, mematok harga Rp 500 - 600 ribu per kilogram.
Agar tidak rugi lebih baik petani tahan gabah, jual seperlunya," sebutnya.
3. 2 Warga Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Haasi Sitaro Sulut
Nasib pilu dialami oleh kedua korban asal Hassi.
Keduanya tenggelam di Pantai Desa Haasi, Kecamatan Tagulandang Induk, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.
Lantas kini terungkap penyebab dua warga asal Desa Haasi tewas tenggelam.
Identitas kedua korban tersebut bernama Urligh Mulalinda (60) dan Wels Luas (58) warga Desa Haasi.
Dalam wawancara kepada TribunManado.co.id, Pretson Togelang Hassi Lindongan 1 salah satu saksi mata mengatakan, kejadian bermula dari kedua korban mengantarkan sebuah lemari dengan mengunakan perahu.
"Kedua korban ini mengatarkan lemari di Desa Pehe setelah balik dari mengantarkan lemari, saksi mata melihat bahwa perahu yang meraka bawa ini berjalan kesana-kemari," ujarnya.
Ia mengatakan sesampailah kedua korban, kemudian meraka berdua mengikat perahu, setelah selesai mengikat langsung lompat dari perahu untuk berenang.
Pretson sempat mendegar suara minta tolong, akan tetapi ia tidak melihat orang yang meminta pertolongan.
Sekitar pukul 10.00 Wita ia melihat ada seseorang yang tengelam.
Ia langsung memangil warga untuk membantu yang tengelam.
Kemudian korban Urligh Mulalinda sempat dibawa ke Puskesmas Kisihang, akan tetapi sudah tidak sempat tertolong.
Baca Selengkapnya
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.