Mereka yakni Atik (49), Salma (5), Ana Rubi (45) dan Sri Mulyani (58).
Mereka tinggal di Desa Padangan.
“Ya betul, empat korban (meninggal) warga Desa Padangan.
Sedangkan satu lagi, warga Cepu, yaitu Bu Endang Murtini,” ungkap Kristianawati, pada awak media.
Menurutnya dari keempat korban, tiga di antaranya merupakan satu keluarga kakak-adik dan seorang balita anak kandung.
Sementara satu korban lainnya atas nama Sri Mulyani masih tetangga.
"Yang satu keluarga itu, Mbak Atik, dan anaknya Salma, kemudian, Mbak Ana Rubi. Nah Mbak Ana itu Adiknya Mbak Atik," ungkapnya.
Saat ini, lanjut, Kristianawati, informasi yang diterimanya, jenazah para korban sudah dalam perjalanan dari RSUD Karanganyar, menuju rumah duka.
“Jenazah masih dalam perjalanan.
Masih belum sampai ini,” pungkasnya.
Sementara itu, di rumah duka, sejumlah kerabat dan masyarakat sudah tampak silih berganti untuk melayat.
Mereka sudah mempersiapkan jika jenazah tiba, untuk selanjutnya dimakamkan.
Duka Sumarsono
Sumarsono, terlihat duduk lesu di kursi tunggu depan kamar jenazah RSUD Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (17/5/2025) malam.
Warga Padangan, Kabupaten Bojonegoro, ini tak punya firasat apapun jika istrinya, Atik (49); anak keempatnya, Salma (5); dan adik iparnya Ana Rubi (45), akan menjadi korban jiwa kecelakaan tunggal di kawasan Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu sekira pukul 10.00 WIB.