MANADO, TRIBUN - Makanan jenis daging ayam tak layak pada program Makan Bergizi Gratis atau MBG ditemukan di tiga sekolah di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) gerak cepat menangani masalah ini.
Kepala Dinas Pangan Pemprov Sulut Frangky Tintingon, Kadis Pendidikan Manado Steven Tumiwa, Kepala SPPG Mapanget Stevano langsung turun di tiga sekolah tersebut untuk mencari informasi.
Tim juga meninjau SPPG Mapanget yang menjadi asal dari makanan di tiga sekolah tersebut.
Dengan memakai perlengkapan masker dan penutup kepala, tim menyaksikan tempat penyimpanan
makanan serta cara pengolahan.
Tintingon menuturkan, pemeriksaan ini untuk merespon informasi mengenai adanya informasi mengenai makanan tak layak serta menjamin keberlangsungan program pemerintah yakni makan bergizi gratis agar tetap berjalan dengan baik.
"Kami tadi mendatangi sekolah serta SPPG," kata dia.
Dari temuan di lapangan, beber dia, tak ada makanan yang dimakan siswa.
Beber Tintingon, Dinas Pangan membawa tim uji makanan.
Hasil pemeriksaan terhadap sampel menyebut pada ayam tidak ditemukan material yang berbahaya.
"Hanya dari kajian yang ada mungkin masalahnya pada hal lainnya," kata dia.
Menurut dia, evaluasi telah dilakukan. Kedepan sinergitas semua lini harus diperkuat untuk menjamin Makanan Bergizi Gratis dalam keadaan layak.
Kepala Dinas Pendidikan Manado Steven Tumiwa menuturkan, sekolah telah membentuk tim untuk memeriksa makanan sebelum dikonsumsi siswa.
"Dan para guru dapat bergerak cepat hingga tak ada makanan tak layak yang dikonsumsi siswa," katanya. (art)
Makanan Gratis Tak Layak di SDN Pandu
Viral di media sosial atau medsos, Makan Bergizi Gratis (MBG) jenis ayam dalam keadaan tidak layak alias busuk.
Makanan tersebut merupakan jatah untuk siswa di SDN Pandu, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala SDN Pandu Rusmin Sigar memberi penjelasan. Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (14/5/2025).
Saat pembagian makanan untuk kelas 4, 5 dan 6, seorang guru memeriksa dan mendapati menu ayam
dalam keadaan bau.
"Kami ada tim yang memeriksa kelayakan makanan sebelum dikonsumsi anak - anak dan diketahuilah ada makanan yang saat itu tidak layak," kata dia.
Begitu mendapat kabar itu, Rusmin langsung buru - buru menuju kelas untuk memberitahu siswa agar jangan dulu mengkonsumsi makanan tersebut.
Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG mengenai temuan itu.
"Ada 20 kotak yang ayamnya sudah berbau busuk, ada juga yang kata siswa tidak, tapi kami memutuskan untuk tidak mengkonsumsi makanan itu," kata dia.
Kamis (15/5/2025), datang Kadis Pangan Sulut Frangky Tintingon, Kadis Pendidikan Manado Steven Tumiwa dan Kepala SPPG Mapanget Stevano.
Ia menyampaikan informasi kepada mereka.
"Jadi masalah sudah selesai," kata dia.
Ungkap dia, jumlah penerima makan gratis di sekolah itu adalah 326.
Makan gratis di situ berjalan sejak 17 Februari 2025.
"Dan baru saat ini ada kejadian seperti ini," kata dia.
Amatan tribunmanado.com, makan gratis untuk hari Kamis di sekolah itu berlangsung normal.
Di salah satu lokasi, nampak makanan ditaruh di atas meja sebelum disalurkan ke siswa. (Tribun Manado/Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.