Harga Minyak Nilam

Ini Penyebab Anjloknya Harga Minyak Nilam di Minahasa Selatan, Petani dan Penyuling Mulai Resah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA MINYAK NILAM - Harga minyak nilam di Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, kembali mengalami penurunan signifikan. Setelah sempat menembus angka di atas Rp1 juta per kilogram, kini harga jualnya merosot menjadi di bawah Rp1 juta, bahkan hanya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp700.000 per kilogram.

Meskipun begitu, Edo menyatakan bahwa ia tetap akan setia menanam nilam, karena sudah menjadi bagian dari mata pencahariannya.

"Kami ini petani, bukan hanya ikut-ikutan tren. Sekalipun harga turun, kami tetap tanam nilam," tegasnya.

Ia berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk membantu petani dalam menghadapi situasi ini.

"Semoga harga bisa naik lagi. Harapan kami, pemerintah bisa mencarikan solusi agar petani tetap semangat," pungkas Edo.

Penyebab Anjloknya Harga Minyak Nilam di Minsel

  • Lonjakan Produksi Lokal (Internal)

Banyak warga yang mulai menanam nilam dalam beberapa tahun terakhir.

Akibatnya, panen terjadi secara bersamaan dan pasokan minyak nilam di pasar meningkat drastis.

  • Kelebihan Pasokan dibanding Permintaan (Supply > Demand)

Permintaan pasar tidak mampu menyerap seluruh hasil produksi. Kelebihan pasokan ini menekan harga jual minyak nilam secara signifikan.

  • Minimnya Kontrol Distribusi dan Stok

Karena tidak semua petani dan penyuling memiliki kapasitas penyimpanan jangka panjang atau akses ke pasar ekspor, banyak yang terpaksa menjual langsung saat panen, sehingga memperparah penurunan harga.

  • Spekulasi Pasar dan Penahanan Stok oleh Pemilik Modal

Sebagian pemilik modal memilih menahan stok saat harga turun dan hanya menjual saat harga tinggi, yang membuat pergerakan harga jadi tidak stabil.

  • Tidak Ada Intervensi Harga atau Kebijakan Perlindungan Pasar

Belum adanya regulasi atau dukungan harga dasar dari pemerintah turut membuat pasar minyak nilam sepenuhnya dikendalikan oleh mekanisme pasar bebas.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini