Pemkab Bolmong

Yusra-Dony Tunaikan Janji Kampanye, 5 Ribu Warga Bolmong Sulawesi Utara Akan Didaftarkan ke BPJS

Penulis: Sujarpin Dondo
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELUNCURAN: Peluncuran pelayanan kesehatan masyarakat dan cek kesehatan gratis di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu 7 Mei 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID,BOLMONG – Di momen launching layanan kesehatan gratis di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) Bupati dan wakil Bupati Yusra Alhabsyi dan Doni Lumenta tunaikan janji kampanye.

Bupati Yusra Alhabsyi dan wakil Bupati Dony Lumenta menunaikan janji kampanye untuk mengakomodir warga kurang mampu untuk dimasukan ke Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).

“Secara bertahap akan kita masukan. Saat ini kita akomodir dulu 5000 warga kurang mampu untuk didaftar ke BPJS,” kata Bupati disela sela launching layanan kesehatan gratis di Lapangan Daagon Desa Motabang Kecamatan Lolak, Rabu (07/05/2025).

Baca juga: Bupati Bolmong Sulawesi Utara Yusra Alhabsyi Luncurkan Program Bus Sekolah Gratis, Berikut Rutenya

Dari data yang ada, sebanyak 29000 warga kurang mampu tidak terakomodir dengan BPJS. 

Pemerintah akan berupaya untuk mengakomodir setiap tahun, agar bisa dikurangi dengan dibiayai lewat APBD.

Yusra Alhabsyi menjelaskan, pada program Dinas Kesehatan ini, dua sasaran penting yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan yang harus tercapai. 

Pertama terkait dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan yang kedua pendataan pengguna BPJS Kesehatan dari warga yang kurang mampu.

“Bagi yang sudah memiliki BPJS, tapi sudah menunggak, akan dilakukan peninjauan kembali kemampuan ekonominya. Selanjutnya akan diprioritaskan bagi warga yang lebih membutuhkan atau yang sedang dalam perawatan kesehatan,” ucapnya.

Bupati juga menambahkan warga Bolaang Mongondow masih membutuhkan pelayanan kesehatan.

Kendalanya saat ini, masyarakat bukan takut akan kesehatannya tapi takut dengan biaya Kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit.

”Masyarakat lebih memilih untuk tidak berobat dengan alasan biaya terlalu mahal,” ucapnya.

Pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran secara bertahap untuk mengakomodir warga yang belum menggunakan BPJS Kesehatan.

Sehingga penting untuk dilakukan evaluasi di tiap-tiap Puskesmas untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dua minggu sekali saya akan turun lapangan meninjau secara langsung pelayanan di Puskesmas,” tandasnya.

Berita Terkini