TRIBUNMANADO.CO.ID - KOTAMOBAGU - Kurang lebih ratusan liter minyak nilam di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, tak terjual.
Hal itu disebabkan karena harga minyak nilam di Bolaang Mongondow Raya (BMR) belum stabil.
Tak sedikit petani minyak nilam memutuskan untuk menitipkan minyak hasil panennya di tempat penyulingan.
Penyulingan Latansa Matali, Kota Kotamobagu misalnya.
Randi Gustiran mengakui bahwa ada ratusan liter minyak nilam yang hingga kini masih dititipkan petani.
"Kurang lebih 100 liter lebih minyak nilam yang di titip disini," ucap pemilik penyulingan Latansa Kota Kotamobagu ini, Rabu (7/5/2025).
Randi juga mengaku hal ini terjadi sejak bulan lalu.
"Sudah dari bulan lalu makanya sudah sampai ratusan liter.
Di sini saya punya beberapa tong untuk pengolahan gabah nilam, harga untuk sekali proses penyulingan juga bervariasi,"ucapnya.
"Ada tong yang ukuran besar, sedang dan kecil jadi hasil dari proses penyulingan beda-beda," tambah Randi.
Dia berharap agar harga minyak nilam bisa stabil tidak seperti sekarang dimana harga minyak Nilam tiba-tiba naik dan turun.
"Setidaknya ada kepastian harganya agar kami juga di penyulingan bisa mematok harga bagi petani," tandas Randi.
Khasiat serta Kegunaan Nilam untuk Pengobatan Tradisional
Kegunaan nilam sebagai pengobatan herbal dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara.
Tapi biasanya, minyak nilam perlu dicampurkan dengan carrier oil agar tidak menimbulkan reaksi atau ruam di kulit.