Sementara itu, cuaca buruk di wilayah Tagulandang, Kabupaten Sitaro, mengakibatkan kapal tidak bisa bersandar di Pelabuhan Tagulandang.
Kapal terpaksa berhenti di tengah laut, di bawah kaki Gunung Ruang.
Warga harus menggunakan perahu kecil untuk menjangkau kapal, dengan biaya tambahan Rp30 ribu per orang.
Kondisi ini dinilai berisiko tinggi, terutama pada malam hari saat gelombang besar dan penerangan minim.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.
Waspada Cuaca Ekstrem 8 Daerah di Sulawesi Utara 24-27 April 2025, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara.
Cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung pada periode 24 hingga 27 April 2025.
Dalam rilis resmi yang diterbitkan Rabu (23/4/2025), BMKG menyebutkan delapan daerah di Sulut yang masuk dalam kategori waspada.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga terganggunya transportasi laut dan darat.
BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem dipicu oleh meningkatnya aktivitas dinamika atmosfer yang memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta disertai angin kencang dan petir.
Kondisi ini dinilai berpotensi membahayakan keselamatan warga dan aktivitas sehari-hari.
Adapun delapan wilayah yang diperkirakan terdampak cuaca ekstrem adalah:
- Kota Manado