TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluhan demi keluhan terus bermunculan dari masyarakat terkait kondisi jalan provinsi di kawasan Zero Poin, Desa Sukur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Ungkapan ketidakpuasan ini ramai disuarakan baik di media sosial, dalam percakapan di warung kopi, maupun dalam diskusi publik.
Di kolom komentar live Facebook Tribun Manado, sejumlah warga turut menyuarakan keprihatinan mereka. Mereka mempertanyakan dan meminta agar jalan provinsi di titik strategis tersebut segera diperbaiki.
Kondisi jalan memang cukup memprihatinkan.
Kerusakan yang terjadi bukan hanya di satu titik, melainkan berlubang besar di beberapa lokasi, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Sebelumnya, sempat ada penanganan awal oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas PUPR, bekerja sama dengan Polres Minut dan Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Sulut.
Namun, upaya tersebut tidak bertahan lama.
Saat hujan deras turun, material penanganan awal yang digunakan di titik kerusakan terbawa arus air yang mengalir deras di badan jalan.
Hal ini mengakibatkan kerusakan kembali terjadi dan semakin parah.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Minut, Alfons Jorry Tintingon, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran bersama Pemerintah Provinsi Sulut untuk perbaikan jalan tersebut.
"Penanganan kami menyiapkan anggaran Rp 800 juta, yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2025," kata Kepala Dinas PUPR Minut Alfons Jorry Tintingon, Jumat (18/4/2025).
Saat ini, menurut Tintingon, proses dan tahapan pengerjaan sedang berlangsung.
Pada hari Senin pekan depan, pihaknya akan menghadap ke Dinas PUPR Daerah Provinsi Sulut untuk meminta rekomendasi.
Rekomendasi tersebut akan menjadi dasar hukum bagi Pemkab Minut untuk melakukan perbaikan jalan provinsi di Zero Poin.
Ia juga menjelaskan beberapa rencana teknis yang akan dilakukan oleh Dinas PUPR Minut terhadap jalan rusak di kawasan tersebut.
"Pertama akan membuat beberapa sodetan atau membelah jalan. Dari arah Matungkas potong ke arah rumah makan Sabrina, kemudian dari Zero Poin ke arah Sukur," jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa untuk titik dari Matungkas ke arah kanan, melewati rumah makan Sabrina dan taman, sebenarnya sudah terdapat akses saluran air.
Namun, saluran tersebut belum terkoneksi lebih lanjut karena beberapa titik tertutup sedimen.
Oleh karena itu, pengerjaan saluran akan dilakukan untuk memastikan aliran air berjalan baik dan tidak merusak badan jalan.
Kritik dan saran dari masyarakat terhadap kondisi jalan ini memang terus menguat.
Banyak yang mendesak agar pemerintah segera bertindak, tanpa berlarut-larut mempermasalahkan status kepemilikan jalan.
Menurut Kepala Dinas PUPR Minut, masyarakat tidak terlalu peduli siapa yang bertanggung jawab atas jalan tersebut.
"Warga tak mau pusing tentang status jalan milik siapa dan siapa yang harus bertanggung jawab," ujarnya.
Apalagi, titik jalan yang rusak berada di kawasan Zero Poin Minut, yang dikenal sebagai ikon kebanggaan warga dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>