Jumat Agung

Jalan Salib di Malam Jumat Agung, Jemaat GMIM Tasik Wangurer Bitung Sulawesi Utara Tempuh 2 Km

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUMAT AGUNG - Ribuan jemaat GMIM Tasik Wangurer Wilayah Bitung VIII tumpah ruah memenuhi ruas Jalan 46 atau SH Sarundajang hingga jalan protokol di Kelurahan Wangurer Barat dan Wangurer Timur, Kecamatan Madidir, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (17/4/2025) malam. Jemaat dari berbagai kalangan ini turut ambil bagian dalam prosesi Jalan Salib atau Via Dolorosa yang menempuh jarak sekitar 2 kilometer.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan jemaat GMIM Tasik Wangurer Wilayah Bitung VIII tumpah ruah memenuhi ruas Jalan 46 atau SH Sarundajang hingga jalan protokol di Kelurahan Wangurer Barat dan Wangurer Timur, Kecamatan Madidir, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (17/4/2025) malam.

Jemaat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang tua hingga lansia turut ambil bagian dalam prosesi Jalan Salib atau Via Dolorosa yang menempuh jarak sekitar 2 kilometer.

Sejumlah jemaat tampak membawa obor dan lampu sebagai simbol penerangan saat mengikuti prosesi suci tersebut.

Para pemuda GMIM Tasik Wangurer juga menampilkan fragmen atau peragaan kisah perjalanan penderitaan Yesus Kristus menuju penyaliban.

Fragmen ini diperankan oleh pemuda laki-laki dan perempuan yang memerankan berbagai tokoh dalam Alkitab.

Tokoh-tokoh tersebut di antaranya Yesus, para prajurit Romawi yang menyiksa dan menyalibkan-Nya, murid-murid Yesus, Pontius Pilatus, Maria Ibu Yesus.

Srta tokoh lain seperti Simon dari Kirene, Maria Magdalena, Salome, dan beberapa perempuan Yerusalem.

Sosok Barabas juga turut diperankan dalam fragmen ini, sebagaimana termuat dalam pembacaan Alkitab terkait Jumat Agung Kematian Yesus Kristus, Jumat (18/4/2025).

Berdasarkan narasi yang disusun Panitia Pelaksana dan Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), prosesi Jalan Salib atau Via Dolorosa mencakup 14 perhentian yang menggambarkan tahapan penderitaan Yesus Kristus.

Perhentian-perhentian tersebut meliputi: Yesus dijatuhi hukuman mati, memikul salib, jatuh untuk pertama kalinya, bertemu dengan ibu-Nya, ditolong oleh Simon dari Kirene, wajah-Nya diusap oleh seorang perempuan.

Jatuh kedua kalinya, menghibur perempuan-perempuan yang menangis, jatuh ketiga kalinya, pakaian-Nya ditanggalkan, disalibkan, wafat di kayu salib, diturunkan dari salib, dan akhirnya dimakamkan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Hari Raya Gerejawi (HRG) Jemaat GMIM Tasik Wangurer tahun 2025 bersama Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Tasik Wangurer.

"Kegiatan kemarin jalan salib, dilanjutkan dengan pemutaran film penderitaan Tuhan Yesus Kristus dalam rangka pemaknaan Minggu-minggu Sengsara," kata Ketua Panitia HRG Jemaat GMIM Tasik Wangurer, Diaken (Dkn) Frangky Sondakh, Jumat (18/4/2025).

Sementara itu, pada Jumat (18/4) pagi, seluruh jemaat melaksanakan ibadah Jumat Agung.

Ibadah tersebut dilanjutkan dengan dua sesi pelayanan Perjamuan Kudus Jumat Agung Kematian Tuhan Yesus Kristus yang dilaksanakan di gedung gereja GMIM Tasik Wangurer, Wilayah Bitung VIII.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Berita Terkini