TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembukaan rute internasional ke Manado dari Tiongkok beberapa waktu terakhir menjadi penyeimbang seiring berhentinya dua rute yang sudah lebih dulu ada.
Diketahui, sebelum ini, rute direct flights (penerbangan) Manado-Narita, Tokyo yang sudah mulai beroperasi 1 Maret 2023 resmi berhenti akhir tahun lalu.
Demikian juga rute Manado - Kota Kinabalu, Malaysia yang mulai pada 1 September 2024 juta melakukan penerbangan terakhir pada awal April ini.
GM PT Angkasa Pura I Bandara Samrat Manado Maya Damayanti mengungkapkan, meskipun demikian rute itu bisa dioperasikan lagi.
"Sebab izin slotnya masih ada. Kapan saja bisa diisi," kata Maya kepada Tribunmanado.com, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, maskapai punya hitung-hitungan bisnis. Jika rute dirasa tidak ekonomis, bisa dihentikan.
"Maskapai wait and see. Kita tentu berharap bisa beroperasi lagi. Apalagi Bandara ini sudah status internasional dengan operasional 24 jam," katanya.
Terkait itu, Operator Perjalanan Wisata mengungkapkan, rute Manado ke Kinabalu berhenti karena beberapa faktor.
Melisa Sualang, Owner Emerald Tours and Travel bilang, setidaknya ada dua faktor penyebab.
Pertama, okupansi atau keterisian kursi pesawat yang tidak stabil di angka 70 persen ke atas sekali jalan.
"Kedua, faktor kurangnya minat pesiar warga Sulawesi Utara dan sebaliknya dari Malaysia," katanya.
Padahal, kata Sekretaris DPD Asita Sulut ini, Kinabalu merupakan kota penghubung ke negara lain seperti Hong Kong, Tiongkok, Malaysia, Korea hingga Jepang. (ndo)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.