Cara Tanam:
- Tancapkan stek ke tanah sedalam 5–7 cm.
- Pastikan mata tunas menghadap ke atas.
4. Perawatan Tanaman
Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan.
Pemupukan:
-
- Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.
- Tambahkan pupuk NPK (15:15:15) setiap 2–3 bulan untuk mempercepat pertumbuhan.
Penyiangan: Singkirkan gulma yang mengganggu.
Pengendalian Hama dan Penyakit:
-
- Hama umum: Ulat daun dan belalang.
- Penyakit umum: Jamur dan layu bakteri. Semprotkan pestisida alami atau fungisida jika diperlukan.
5. Pemanenan
Waktu Panen: 5–6 bulan setelah tanam (pemangkasan pertama).
Tanda Panen: Daun sudah tua, warna hijau tua, dan mengeluarkan aroma khas.
Cara Panen:
-
- Potong daun dan cabang dengan hati-hati.
- Hindari mencabut seluruh tanaman untuk regenerasi tunas berikutnya.
6. Pascapanen
Pengeringan Daun: Jemur daun nilam di tempat teduh agar kandungan minyak tidak berkurang.
Penyulingan: Gunakan alat distilasi untuk mengekstraksi minyak nilam. Proses ini membutuhkan waktu 6–8 jam tergantung metode dan alat yang digunakan.
Tips Sukses Budidaya Nilam
- Pilih varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan.
- Jaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan air.
- Berikan pemeliharaan rutin agar kualitas daun dan hasil minyak tetap optimal.
Manfaat Nilam
Industri Parfum: Sebagai bahan dasar untuk membuat aroma yang tahan lama.
Aromaterapi: Digunakan sebagai bahan relaksasi dan terapi stres.
Kosmetik: Sebagai bahan dalam sabun, lotion, dan krim.
Kesehatan: Minyak nilam memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan membantu regenerasi kulit.
Harga Nilam
Harga nilam (minyak atsiri nilam atau patchouli oil) bervariasi tergantung pada kualitas, pasar, dan lokasi pembelian.